Showing posts with label Kuliner. Show all posts
Showing posts with label Kuliner. Show all posts

Sensasi Kelezatan Bakso Solo pojok Malang di Janti Depan Panti Tunanetra

 

Fokusmalang.com - Bagi para penggemar kuliner, mencicipi hidangan khas seperti bakso di Malang tak lagi harus berpetualang ke kota asalnya. 

Ditengah hiruk pikuk Kota Malang, terdapat sebuah Warung kecil yang menyajikan kelezatan bakso Solo yang memikat hati. Letaknya yang strategis di Janti Barat, Tunanetra membuat warung Bakso Solo pojok Janti Diajeng menjadi tempat favorit bagi pecinta bakso.


Bakso Solo, dengan kuah kaldu yang kaya rasa, mie kuning, tahu, dan tambahan seperti bihun serta kerupuk pangsit, telah menjadi santapan favorit di seluruh Indonesia. Di warung ini, Anda dapat menikmati kelezatan bakso Solo dalam suasana yang santai dan ramah.


Warung Bakso Solo pojok, yang terletak di Jl.Janti Barat Kecamatan Sukun depan tunanetra, buka setiap hari mulai pukul 13.00 WIB hingga 20.00 WIB. Namun, sebaiknya datang lebih awal karena popularitasnya menjadikan hidangan ini cepat habis, seperti yang diungkapkan oleh pemilik warung, Andre.


Warung ini pertama kali dibuka pada awal Januari Tahun 2024, dan uniknya dulu Warung ini sempat berjualan Bakso Soto sebelum beralih ke Bakso Solo yang sekarang, hanya membutuhkan waktu sekitar enam bulan agar bisa ramai sampai sekarang.


Tempat yang strategis dan suasana yang santai menjadi alasan Andre untuk memilih membuka Warung Bakso di area Janti Barat. Warung ini biasanya dibuka mulai pukul Satu Siang Sampai pukul Delapan Malam.


Menu andalan di kedai ini adalah porsi Bakso campur yang dijual dengan harga Rp 10 ribu per porsi. Dalam satu porsi, Anda akan menemukan campuran Tiga Pentol, Satu Tahu, dan Satu Goreng disajikan dengan kuah kaldu yang membuat rasanya begitu istimewa.


Menurut Sandi, salah satu pelanggan setia warung ini, Pentolnya memiliki tekstur yang khas dan kuahnya begitu nikmat. Ia menggambarkan sensasi menyantap porsi Bakso campur di sini sebagai perpaduan antara cita rasa bakso Solo yang lezat dengan bakso Malang yang khas.


Isi porsi Baksonya yang lumayan, dan juga harganya yang sangat terjangkau serta kualitas Bakso yang cukup bagus membuat daya tarik yang khas dari bakso Solo ini ” ungkap Sandi.


Selain hidangan utama, warung ini juga menyediakan menu satuan dengan harga mulai dari Rp 2.750 hingga Rp 15.000. Tidak hanya itu, beragam minuman segar seperti es jeruk, dan es teh juga tersedia untuk menemani santapan Anda.


Jadi, jika Anda berada di sekitar Janti dan Ciptomulyo dan menginginkan pengalaman kuliner yang memanjakan lidah, jangan ragu untuk mampir ke warung Bakso Solo Pojok Janti. Nikmati kelezatan bakso Solo yang autentik dan jaminan kesegaran minuman yang pasti akan membuat Anda kembali lagi dan lagi, pungkas Andre berpromosi.

Oleh : Alley Farrel - Siswa SMKN 1 Kota Malang


10 Kuliner Malang Populer dan Legendaris yang Wajib Dicoba

Fokusmalang.com - Malang merupakan wisata yang tak boleh dilewatkan di kota wisata ini. Malang merupakan daerah di Jawa Timur yang menjadi tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara. Mulai dari wisata alam hingga kuliner Malang, kota ini tak pernah sepi pelancong.

Ada banyak kuliner di Malang yang wajib dicoba. Kuliner Malang bisa ditemukan dengan mudah di sepanjang sudut kota. Beberapa kuliner Malang ini bahkan sudah sangat populer dan legendaris.

Bagi kalian pecinta kuliner, jangan lupa untuk mencicipi kuliner Malang yang khas. Berikut kuliner Malang populer dan legendaris :

1. Pecel Kawi Hj. Musilah

Warung nasi yang beralamatkan di Jalan Kawi Atas No. 43, Kota Malang ini menyajikan pecel dengan bumbu yang khas. Sejak awal berdirinya Pecel Kawi pada tahun 1975, nasi pecel di sini sudah memiliki banyak penggemar. Selain itu juga peyek yang gurih dan kriuk menambah kenikmatan kuliner legendaris ini.

2. Sego Resek

Meski namanya resek.. nasi ini sebenarnya berisi banyak isian, seperti kecambah, kubis, daun bawang, dan juga topping nikmat berupa ayam goreng suwir, jeroan, dan juga telur yang digoreng dengan sangat sempurna.

3. Putu Lanang Celaket

Putu Lanang Celaket ini telah buka sejak tahun 1935 dan sangat populer. Gerai Putu Lanang Celaket ini menjadi penjaja kue putu yang terbaik dan paling populer di Malang. Di sini kamu bisa menikmati kue putu yang gurih dan manis. Makanan enak di Batu Malang ini buka mulai sekitar pukul 17.30. Selain kue putu, kamu juga bisa menemukan camilan manis tradisional lainnya, termasuk cenil dan lupis.

4. Sate Gebug

Sate Gebug merupakan makanan enak di Batu Malang yang tak boleh dilewatkan begitu saja. Sesuai dengan namanya, daging sate ini digebug dulu sebelum dibakar. Sate gebug merupakan sate dengan ukuran jumbo yang terbuat dari daging khas dalam sapi. Rasanya gurih dan manis dengan tekstur sangat empuk.

5. Toko Oen

Berada di Batu dan Malang tak lengkap jika tidak mengunjungi Toko Oen. Toko Oen ini merupakan kedai paling tua di Malang yang menyajikan kuliner khas Eropa yang resepnya tidak berubah sejak dahulu kala. Di Toko Oen ini, kamu bisa menyantap aneka es kri buatan tangan dengan berbagai macam rasa, seperti cokelat, vanilla dan rasa-rasa kombinasi lainnya.

6. Bakso President

Bakso President berlokasi di Jalan Batanghari No 5, di belakang Hotel Savana, Malang. Warung bakso President ini berada tepat dipinggir rel kereta. Bakso Presiden sudah berdiri sejak 1977. Disini terdapat jenis bakso lengkap, mulai dari bakso urat, bakso telur, bakso goreng, bakso udang, bakso bakar hingga tahu siomay.

Pembeli bisa memilih isian menu bakso sesuai selera. Bakso President ini mendapat julukan sebagai pelopor bakso Malang.

7. Cwie Mie

Cwie mie ini merupakan mi tipis yang dibumbui dengan minyak ayam dan disajikan sederhana bersama daging ayam cincang, sawi rebus, bawang goreng, acar mentimun rawit, irisan daun bawang, dan kerupuk pangsit. Cwie Mie merupakan salah satu kuliner Malang yang populer dan bisa ditemukan dengan mudah di Malang.

8. Angsle dan Ronde Titoni

Warung ronde ini sudah berdiri sejak tahun 1948. Berada dekat alun-alun Malang, Anda bisa menikmati semangkuk wedang ronde basah, wedang ronde kering, kacang kua hingga angsle. Warung ini ada di Jalan Zainal Arifin No. 17, Malang. Kuliner Malang ini cocok disantap di malam hari yang dingin. Sembari menikmati ronde ataupun angsle, Anda juga bisa mengudap roti goreng dan juga cakwe.

9. Bakpao Boldy

Bakpo Boldy ini pertama kali dibuat pada tahun 1950. Bakpao Boldy punya beragam isian mulai dari ayam cincang, ayam kecap, babi kecap, kacang hijau, hingga kacang tanah yang diolah menjadi pasta lembut yang manis dan juga gurih. Uniknya Bakpao Boldy adalah, kamu bisa menyantap bakpao yang masih hangat sembari minum teh.

10. Pia Cap Mangkok

Jika Jogja punya bakpia pathok, Malangpun punya Pia Cap Mangkok. Kue yang satu ini sudah menjadi panganan kebanggaan Malang sejak 1959. Pia Cap Mangkok ini diawali oleh pasangan Zabur Oetomo (Oei To Lam) dan Tri Pinarti (The Pin Nio) pada tahun 1959, meneruskan warisan resep dari para leluhur.

Hingga kini pembuatan Pia Cap Mangkok ini masih menggunakan cara homemade satu per satu menggunakan tangan. Satu kotak Pia Cap Mangkok dibanderol dengan kisaran harga Rp.15.000 hingga Rp.20.000 saja.


Menikmati Bogeman Nasi BogemYang Bikin Nagih


Fokusmalang.com - Mendengar kata 'bogem' kira - kira apa ya yang terbesit di dalam pikiran anda? Hmm tentu yang paling memungkinkan adalah sakit, karena bogem sendiri adalah persamaan kata dari pukul atau tinju. Namun untuk 'bogem' yang satu ini, saya yakin anda justru bisa ketagihan dan tidak kesakitan. 

Memangnya, bogem apa yang bikin ketagihan ini. Ya, bogem yang akan kita ulas ini, jelas bukan adu pukul apalagi beladiri, seperti yang sedang ramai belakangan di jagad medsos. Bogem yang satu ini, merujuk kepada, nama salah satu hidangan kuliner yang sedang naik daun di Kota Malang, yaitu Nasi Bogem. 

Nasi bogem sendiri, merupakan salah satu ragam nasi campur kreatif, yang diciptakan Fransiska Yuliana Joeltan. Seorang ibu rumah tangga yang sudah berjualan nasi bogem sejak tahun 2015 yang lalu. 

Nasi yang memiliki harga antara Rp7.000- Rp 12.000 ini memiliki isian yang cukup lengkap. Selain nasi putih dengan porsi besar, juga dilengkapi bihun, oseng tahu cambah, ayam suwir, telur dadar dan juga gorengan khas. Selain juga sambal gurih super pedas yang menjadi andalan, hingga akhirnya mendapat julukan bogem.

"Banyak yang bilang sambal kita ini sangat pedas, sampai rasanya seperti dipukulin. Inilah asal muasal nama nasi bogem sendiri," ungkap Siska, sapaan akrab Fransiska Yuliana. 

Menurut Siska, saat ini, khususnya selama pandemi Covid-19, pesanan nasi bogem nya semakin ramai. Khsususnya yang berasal dari aplikasi ojek online. Dalam sehari, Siska bisa menjual 50-100 porsi nasi bogem yang buka setiap hari, mulai pukul 16.00WIB di Jalan Titan VI no 10 Kota Malang tersebut.

"Kalau yang tujuh ribu, lauknya bisa memilih mau ayam suwir atau telor. Tapi yang lengkap dapat semua, harganya dua belas ribu. Tapi kalau beli lewat aplikasi ojol, harganya naik 20% kira - kira," lanjut ibu dari satu anak ini. 

Soal lokasi yang termasuk tidak mudah ditemukan ini, menurut Siska tidak menjadi masalah. Ia justru memang tidak berencana membuka nasibogem sebagai restaurant. Dalam pandangan istri dari Pelatih Bulutangkis Internasional Andre Wijaya tersebut, memang ciri khas nasi nya adalah dibungkus dan bisa dinikmati siapa saja dan dimana saja, dan itulah yang akan dia pertahankan.

"Biar seperti ini saja (tidak ada restoran) karena ciri khas dari dulu nasi bogem ya seperti ini. Dibungkus dan mudah dimakan siapa saja dan kapan saja. Syukur sekarang ada ojek online, sehingga pelanggan kami lebih mudah kalau mau menikmati nasi bogem," pungkas Siska.


Menikmati Menu Berbuka Puasa Dalam Nuansa Jepang di Onsen Resort


Onsen Resor Kota Wisata Batu menyajikan berbagai menu khas Indonesia dalam Ramadhan tahun 2019 ini. Selain menikmati hidangan dengan rasa yang menggugah selera. Di lokasi sejuk ini, anda juga bisa menikmati indahnya pemandangan dan suasana khas Jepang yang tidak bisa anda temukan di tempat lain. 

Tentu saja, Onsen akan bisa jadi salah satu pilihan tempat bagi anda yang ingin menikmati berbuka dengan cara berbeda di sekitaran Kota Malang. 

Bolu Bakar, Jajanan Kekinian Anyar Di Kota Malang Yang Patut Di Coba


FOKUSMALANG.COM-Wisata kuliner di wilayah Malang Jawa Timur seakan tak pernah ada habisnya, tiap hari selalu ada yang baru, apalagi di wilayah Kota Malang. Baru baru ini jajanan kekinian hadir mewarnai dunia kuliner di wilayah Malang Raya, jajanan tersebut adalah Bolu Bakar.
Mungkin kue bolu bagi setiap lapisan masyarakat sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Namun untuk bolu yang dihidangkan dengan cara dibakar khususnya sepertinya masih baru khusunya bagi warga Malang, Jawa Timur.

Bagi anda yang berada di kota Malang, ataupun yang akan berwisata di kota Malang bisa merasakan nikmatnya jajanan kekinian tersebut di Malang Olympic Garden atau lebih dikenal dengan MOG di lantai 2, teatnya di depan gerai sentra ponsel.
Brand Ambassador Bolu Bakar Malang, MC Bee Hilda mengatakan jika selama ini banyak orang tahunya adalah bolu kukus, sedangkan bolu bakar belum banyak yang tahu.
“Selama ini, kebanyakan orang tahunya adalah bolu kukus, sedangkan blu bakar masih belum banyak yang tahu, oleh karenanya kami mencoba sesuatu yang berbeda,” kata MC Bee Hilda (18/11/18).
Lebih lanjut Bee Hilda mengatakan jika Bolu Bakar Malang memiliki varian isi, mulai isi keju, coklat, coklat keju, kacang, stroberi, kopi dan rumbutter keju. Dan yang paling banyak diminati adalah isian rumbutter keju.
Dan yang paling istimewa, selai yang digunakan untuk isiannya merupakan produk sendiri bukan beli jadi. Soal keawetannya sendiri, Bolu Bakar Malang ini bisa bertahan hingga 3 hari, dan jika disimpan dalam kulkas bisa bertahan hingga satu minggu. Oeh karenanya cocok dibawa sebagai oleh oleh.
“Banyak varian rasa, mulai cklat, keju, stroberi, kacang, kopi dan rumbutter. Bolu ini bisa bertahan selama 3 hari dan bisa bertahan 7 hri jika disimpn dalm kulkas,” tambah perempuan yang juga berprofesi sebagai MC ini.
Untuk harga Bolu sendiri tentunya sangat pas di kantong, anda cukup merogoh kocek mulai Rp 25 ribu. 
Agar bisa lebih dekat dengan para penikmat, produk yang memiliki jargon “belum shopping kalau belum beli Bolu Bakar Malang” ini juga mengadakan lomba foto bersama Bolu Bakar Malang.

Caranya cukup mudah, ckup follow instagram @bolubakarmalang dan langsung upload foto dengan produk sekece mungkin. Dan bagi follower yang memiliki foto paling unik ada hadiah menarik.
Kesempatan tersebut akan berakhir sampai November 2018 ini dan awal Desember mendatang akan ada 3 pemenang yang masing masing mendapat tiket menikmati Wahana Dino Park di Jatim Park 3.
“Kita juga ada lomba foto ceria bersama bolu bakar, selama November ini fotonya bisa diupload di instagram kemudian di tag di @bolubakrmalang #bolubakarasyik, nanti di awal Desember kita pilih 3 orang,” beber Bee Hilda.
Bee Hilda menambahkan jika pihaknya juga ingin memberi kesempatan kepada siapapun untuk bisa menjadi enterpreuner. Mulai dari mahasiswa, pelar muun ibu rumah tangga.
“Kami juga ingin membantu teman teman yang memiliki modal kecil agar bisa mendapat usaha sampingan. Bagi masyarakat yang tertarik untuk gabung bisa menghubungi langsung di nomor 0822-3327-5288 atau di nomor 0812-310-2973,” tutup MC Bee Hilda.

Menikmati Mi Mozzarella Ala Cafe Mozza Malang


FOKUSMALANG.COM - Mi, meskipun bukan kuliner asli Indonesia, namun ternyata sudah menjadi salah satu macam makanan yang paling digemari di Tanah Air sedari dahulu kala. Seiring perkembangan zaman, ragam makanan berbahan dasar mi juga terus mengalami perubahan dari masa ke masa.
Salah satu yang mungkin saat ini patut anda coba adalah olahan mi fusion, yang ada di Kota Malang ini. Adalah mi mozzarella, jadi salah satu mi fusion yang baru saja mencoba peruntungan di tengah ketatnya persaingan bisnis kuliner berbasis mi di Kota yang terkenal dengan pendidikannya ini.
Mi mozzarella sendiri merupakan perpaduan mi instan yang digemari oleh siapa saja, dipadu dengan bumbu pedas racikan rahasia, yang terasa sangat Asia sekali, dan ditambahkan dengan topping telur goreng, sosis, serta lumeran keju mozzarella di bagian atasnya.
Selain aroma dan rasanya yang menggoda, makanan yang dijual di Café Mozza Jl. Ki Ageng Gribig Malang ini juga punya tampilan yang cukup menarik. Ia disajikan di dalam sebuah wajan kecil yang diberikan alas telenan dapur.
Mencicip awal mie dengan harga Rp 13 ribu untuk yang spesial ini, sesaat cukup mirip dengan salah satu makanan asal Korea Selatan yang cukup hitz beberapa waktu terakhir, yaitu chicken mozza. Perpaduan bumbu pedas dan rasa creamy dari keju mozzarella lah yang membuatnya seperti itu.

Namun jelas sangat berbeda dengan chicken mozza kebanyakan, karena yang pasti usaha kuliner milik Putri ini berbahan dasar mi, dan juga punya bumbu pedas yang berbeda. Jika ala Korea biasa terasa bawang putih dan aroma gochujang yang kuat. Namun bumbu mi mozzarella ini terasa lebih Asia Tenggara dengan sedikit taste manis di akhirnya.
Namun pedasnya, juga bukan pedas ekstreme yang membuatnya sampai kehilangan rasa. Meskipun terasa sedikit menggigit, namun level pedas mie yang buka setiap hari dari pagi hingga malam ini masih terasa sopan, dan enak berpadu dengan mi nya dan mozzarella.
Rasanya bagi anda yang sedang melintas di Sawojajar atau Kedungkandang dan sekitarnya, tidak ada salahnya mampir dan mencoba rasa mi mozzarella ini. Untuk minumanya, mereka menyediakan berbagai macam es dengan tampilan dan rasa yang segar dan enak.
Video Mi Mozzarella:

Hmm... Gurihnya Daging Mentok Pedas Khas Kabupaten Malang Ini, Bikin Lupa Segalannya


FOKUSMALANG -Menu menthok (unggas sejenis angsa tapi kakinya pendek) disajikan pedas sebuahAda beberapa level pedasnya sesuai pilihan konsumen.    
 Warung itu tidak langsung ramai. Karena pasang surut terus dilalui. Waktu itu, belum ada menu menthok pedas yang dijual. Hanya ada ayam bakar yang disajikan. Warung ini sempat kalah bersaing dengan warung lain yang menyajikan menu ayam bakar mengingat menu itu sudah umum dijual banyak warung.
Justru menu menthok pedas yang akhirnya jadi penyelamat warung. Di tengah pelanggan yang mulai sepi, Siti Muflidah iseng membuat menu baru tiga tahun setelah warung berdiri. Yaitu, menthok yang dibumbui kare pedas. ”Waktu itu menu menthok pedas masih jarang. Dan tergolong unik juga. Itu yang menarik pelanggan untuk datang,” kata dia.
Seiring berjalannya waktu, menu yang dijual mulai harga Rp 12 ribu per potong daging mentok tersebut bisa mendatangkan banyak keuntungan. Dalam sehari, di cabang jalibar yang memiliki pelanggan paling banyak bisa menghabiskan 10–15 ekor menthok per hari. Itu belum termasuk lauk pendampingnya seperti tempe, sate usus, bakwan, dan masih banyak lagi menu lainnya.”Hasilnya lumayan. Sekarang punya warung di jalibar dan setengah tahun lalu buka lagi di Bululawang,” lanjut pria 30 tahun ini. Kini, menthok pedas pun jadi tumpuan keluarga besar Siti Muflidah. Dia dibantu tiga anaknya dalam mengelola warung.
Pengunjungnya sudah ratusan orang per hari. Saat jam makan, baik sarapan, makan siang, maupun malam, area parkir dipenuhi belasan mobil. Mayoritas mobil-mobil itu berasal dari luar kota. Karena jalibar kerap dilalui masyarakat dari luar kota. Itu tak lain karena lokasi warung yang strategis ditunjang dengan kenikmatan menu menthok pedas bumbu kare yang disajikan.
aging menthok dikenal lebih alot ketimbang daging hewan lainnya. Tapi, di Warung Nayamul, daging menthok yang disajikan tidak terlalu a lot, karena dimasak dengan suhu dan waktu yang pas.
Yuniarsih, karyawan sekaligus kasir Warung Nayamul mengatakan kalau juru masak di bagian dapur sudah berpengalaman mengolah daging menthok. ”Waktu masih awal, kadang terlalu lama memasaknya sampai dagingnya jadi kayak bubur. Pernah juga terlalu sebentar sehingga masih alot. Tapi, sekarang sudah pas,” katanya.
Perempuan asli Kepanjen ini menambahkan, untuk memasak daging menthok membutuhkan waktu satu jam. Tidak boleh lebih atau kurang. Karena itu mempengaruhi alot tidaknya daging. ”Setelah dimasak baru dicampur ke kuah kare dan cabe,” lanjut dia.

Namun, jika Anda memesan menthok goreng, dagingnya jelas lebih alot ketimbang yang dicampurkan dalam kuah kare (menthok pedas). Itu efek dari pengolahan dengan cara digoreng cukup kering. Meski alot, jika disantap dengan sambal dan lalap yang disediakan di setiap meja rasanya tetap mantap. ”Kalau ditambah dengan kuah dari masakan lain juga cocok, kok,” kata perempuan yang akrab disapa Yuni ini.

Wow! Ini Dia Tempat -Tempat wisata Kuliner Yang Paling Asyik di Kota Malang


FOKUSMALANG - Kota Malang selama ini memang dikenal sebagai Kota Pendidikan, Kota Bunga dan Kota dingin. Namun jika satu julukan lagi ditambahkan sebagai Kota Wisata Kuliner, bagaimana menurut anda?
Ya, julukan Fokus Malang ini rasa-rasanya tidak salah bagi Kota Malang. Apa pasal? Karena saat ini di Malang sudah dipenuhu berbagai lokasi wisata kuliner yang siap menggoyang lidah anda. Bagaimana tidak, saat ini 5 kecamatan yang ada di Kota Malang, sudah dipenuhi dengan berbagai tempat wisata kuliner, mulai dari yang jalanan dengan harga murah, hingga makanan berkelas dengan harga mahal. Hmmm rasa-rasanya semua sudah bisa ditemukan di Kota Malang.
Ya, paling tidak ratusan kuliner di Kota Malang, sudah bisa dibagi dalam 3 klasifikasi utama, yaitu:
1.       Legendaris
2.       Tradisional
3.       Modern

Nah, Tim Fokus Malang sudah merangkai tempat dan lokasi –lokasi kuliner Kota Malang yang paling OK tersebut dalam video berikut Ini :


Huhah! Menikmati Sensasi Pedas Nikmat, Masakan Pedas Warung Tangkilsari


FOKUSMALANG - Wilayah Malang Raya memang identik dengan wisata. Meski begitu penjelajahan kuliner di daerah yang terdiri dari tiga kota dan kabupaten ini pun tak kalah seru nya. Salah satunya adalah kuliner berkarakter pedas.
Berbicara mengenai kuliner pedas di Malang Raya, rasanya kurang lengkap jika tidak membahas warung yang satu ini. 
Walau lokasi nya, jujur sama sekali tidak startegis dan ‘agak’ bersembunyi, namun  warung satu ini tetap jadi tujuan bagi banyak orang untuk mencicipi sensasi mandi keringat karena rasa pedas nan menggigit di lidah, namun nikmat.
Berada di jalan penghubung antara Kota  Malang dan Bululawang (Kabupaten Malang), setiap hari Warung Pedas Tangkilsari ini tidak pernah sepi diserbu oleh penggemar makanan pedas. Hidangan yang disajikan di warung ini juga sangat beragam baik dari bahan maupun tingkat kepedasan yang disajikan.
Sebagai ciri khasnya nya, terdapat berbagai olahan ikan baik laut maupun tawar, serta ayam dan mentog yang menjadikan warung ini terkenal karena kelezatannya.
Rasa pedas yang disajikan dari masing-masing masakan di warung ini tidak hanya sekedar menyengat di lidah saja namun juga diimbangi oleh rasa lezat dari bumbu khas Jatim yang membuat ketagihan.

Berbagai masakan pedas yang disajikan di warung ini antara lain, tuna pedas, lele pedas, nila pedas, krengsengan pedas, menthog pedas, serta berbagai hidangan lainnya. Banyaknya varian ikan yang disajikan menjadikan jenis hidangan ini andalan dari warung ini selain rasa khas pedas yang mereka miliki
Jika memang tidak kuat pedas, warung ini juga menyajikan menu serupa namun dengan bumbu yang tidak terlalu pedas jadi jangan khawatir.
Namun tentu saja bagi pecinta masakan pedas di Malang, warung ini harus dikunjungi karena kelezatannya bisa membuat kamu mandi keringat sambil tersenyum bahagia.
Nah, sebagai imbangan dari serbuan rasa pedas, anda juga bisa menikmati kesegaran dar es manado yang juga disajikan di warung sederhana ini. Rasa legit dari campuran kelapa muda, dan jus sirsak, seperti mampu menjinakkan rasa pedas menggigit dari masakan khas Tangkilsari.

Lokasi dari warung ini sendiri sebenarnya cukup jauh dari pusat kota Malang. Jika dari arah GOR Ken Arok, kamu bisa langsung mengikuti jalan ke arah Selatan.
Setelah keluar dari kota Malang, nanti jika sampai di desa Tangkilsari, kecamatan Tajinan kamu akan menemukan sebuah warung yang cukup ramai di sebelah kiri jalan.
Dari pusat kota Malang, tempat ini sendiri bisa dicapai dalam waktu tempuh 30 menit. Namun tentu saja jarak tempuh yang cukup jauh tersebut akan sebanding dengan kelezatan masakan yang dirasakan.
Bagaimana pembaca, anda siap merasakan sensasi pedas dan nikmat khas Tangkilsari ini?


Hmm, Menikmati Burger "Om Telolet" Yang Viral dan Nikmat


FOKUSMALANG - "Om Telolet Om" ternyata nggak cuma bisa didengar, tapi juga bisa dimakan! Yup, ada makanan cepat saji bernama burger Om Telolet di Kota Malang, Jawa Timur.
Bentuknya nggak jauh beda dengan burger pada umumnya. Terdiri dari roti yang diiris tengahnya lalu diberi daging, telur, keju dan berbagai jenis sayuran. Bedanya adalah pada saat penyajiannya. Burger telolet yang ada di Jalan LA Sucipto nomor 262 Kelurahan Pandanwangi, Blimbing, Kota Malang itu disakalon dengan bungkus daun pisang.
Hasilnya, aroma yang ada dalam burger itu nggak cepat hilang meski dalam kondisi dingin sekali pun.
"Untuk menahan ciri khas dan aromanya supaya nggak cepat hilang," kata Neno Fauzi, salah satu pengelola usaha Burger Om Telolet, Kamis (22/12) kepada Fokus Malang.
Selain itu, pemakaian daun pisang itu juga untuk menambah aroma pada burger itu sendiri, karena daun pisang sudah sering dipakai sebagai bungkus makanan dan menimbulkan aroma yang khas.
"Ini juga warisan nenek moyang. Kalau bungkus makanan biasanya pakai daun pisang," kata Neno di sela-sela memasak burger khas ini.

Terkait penamaan Burger Om Telolet, Neno mengaku terinspirasi oleh kegemaran anak kecil. Pasalnya, anak kecil suka bermain di jalanan dan menunggu bus yang bunyi klaksonnya "telolet". Iya, yang viral itu!
"Fenomena mas. Terus terang yang kasih nama anak-anak kecil. Dia sering lihat bus yang bunyinya 'telolet'," ungkapnya.
Usaha Burger Om Telolet itu masih baru seminggu dimulai. Namun demikian, animo pembeli sudah banyak. Pengelola juga menyediakan paket delivery. Sehari, pengelola sudah bisa mendapat 35 paket pesanan. "Kita utamakan delivery. Kita pasarkan lewat online," jelasnya.

Namun bagi pembeli yang ingin datang langsung, pengelola sudah menyediakan kafe. Ada empat jenis burger yang tersedia, di antaranya Burger Telolet Beef, Burger Telolet Udang, Burger Telolet Mushroom dan Burger Telolet Sehat. Harganya mulai Rp 10.000 hingga Rp 17.000.
Selain itu juga ada burger mini seharga Rp 5.000. Burger mini ini untuk memenuhi kebutuhan anak kecil. "Kita berharap bagaimana burger ini menjadi oleh-oleh khas Malang," ujar Neno.