IJTI Pengda Kalteng Studi Banding ke IJTI Korda Malang Raya

 


Fokusmalang.com-Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalimantan Tengah studi banding program ke IJTI Korda Malang Raya,Jawa Timur, Jum'at (20/12/2024). Studi banding program dilakukan untuk pengembangan dan keberlanjutan organ IJTI Kalteng di akhir masa kepengurusan.


Ketua IJTI Kalteng, Tantawi Jauhari, menyampaikan bahwa kaji banding ini dilakukan untuk sharing ide dan program untuk pengembangan IJTI di Kalteng dengan harapan dapat memberikan wawasan baru bagi IJTI Kalteng.


“Tujuan utama kami adalah silaturahmi dan sharing ide dari IJTI Malang Raya, ada banyak hal yang mungkin bisa kami lakukan nantinya " ujar Tantawi, di Kota Malang, Jumat.  


Selain itu, Tantawi menjelaskan bahwa IJTI Kalteng juga membawa serta IKJTV, organisasi baru yang dibentuk untuk mendukung peran keluarga jurnalis televisi di Kalteng.


“Kami ingin para ibu-ibu yang tergabung dalam IKJTV juga ikut belajar dan mendapat pengalaman baru selama kegiatan ini,” jelasnya.


Ketua IJTI Korda Malang Raya, Mohammad Tiawan menyampaikan dan mengapresiasi kedatangan rekan-rekan IJTI dan IKJTV Kalimantan Tengah.


"Ini menjadi ajang untuk saling mengenal lebih dekat, kegiatan ini juga membuka peluang untuk berbagi ide dan pengalaman, terutama dalam mengelola program kerja yang efektif dan inovatif,” ucap Tiawan


Lebih lanjut Tiawan menjelaskan bahwa IJTI Malang Raya terbagi dalam tiga wilayah, yakni Kota/Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Setiap wilayah atau kelompok kerja (pokja) kata Tiawan, diberikan kesempatan untuk membuat program kegiatan jurnalistik di wilayahnya masing-masing.


"Setiap pokja kami berikan hak untuk melakukan kegiatan - kegiatan yang menurut Pokja itu sesuai guna kemajuan jurnalis televisi di Malang Raya," ujarnya.


Tiawan juga mengapresiasi pengurus IJTI Kalteng, membuat IKJTV yang mayoritas para istri jurnalis televisi. Ia menyebut peran keluarga terutama istri memang diperlukan untuk mendukung semangat kerja jurnalistik. 


"Ide mengajak istri terlibat belajar kerja jurnalistik luar biasa. Ini menarik dan mungkin satu-satunya di Indonesia. Apalagi kerja jurnalistik juga penuh dengan tantangan di masyarakat, dan harus dimengerti oleh istri di rumah," pungkas Tiawan.

Pengolahan Sampah Organik dengan Fermentasi Nanas Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Masyarakat Kelurahan Karangbesuki


Fokusmalang.com - Fermentasi nanas merupakan salah satu metode inovatif dalam pengelolaan sampah organik. Dengan memanfaatkan buah dan kulit nanas, sampah rumah tangga dapat diolah menjadi probiotik dan bio-compound yang berfungsi sebagai pupuk organik atau media tanam. Metode ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga ekonomis, karena menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Namun, seperti teknologi lainnya, produk fermentasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan dari produk fermentasi nanas meliputi proses yang sederhana, waktu pengolahan yang relatif singkat (5-7 hari), dan hasil yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tanah dan produktivitas tanaman. Selain itu, fermentasi ini membantu mengurangi bau sampah dan mengelola limbah organik tanpa memerlukan fasilitas atau biaya besar. Namun, kekurangannya adalah sensitivitas proses fermentasi terhadap kondisi lingkungan seperti suhu dan kebersihan wadah. Kesalahan kecil dapat menyebabkan kontaminasi yang mengurangi efektivitas produk.


Sosialisasi pengelolaan sampah organik ini dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Merdeka Malang dari Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang didampingi oleh dosen pembimbing. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 10 November 2024 dan berkolaborasi dengan kelompok PKK RW 07 Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, serta melatih warga dalam memanfaatkan limbah organik menjadi produk bernilai tambah.

Dalam pelatihan ini, masyarakat diajarkan memanfaatkan daging buah nanas untuk probiotik dan kulit nanas untuk bio-compound. Probiotik diperoleh dengan fermentasi selama 5-7 hari, sedangkan bio-compound dibuat dari campuran kulit nanas, air, gula, dan probiotik. Produk akhir digunakan untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk berkualitas tinggi atau media tanam.



Acara ini dihadiri oleh kelompok ibu-ibu PKK RW 07 Kelurahan Karangbesuki, yang dengan antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan. Peserta pelatihan tidak hanya memahami pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan, tetapi juga memulai inisiatif membentuk kelompok pengelola sampah mandiri di lingkungan mereka. Diharapkan, inisiatif ini dapat mengurangi sampah organik yang terbuang dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta sehat.

Produk fermentasi nanas ini juga memiliki potensi pemberdayaan ekonomi. Dengan biaya rendah dan hasil yang bermanfaat, produk seperti pupuk organik dari bio-compound dapat dipasarkan sebagai sumber penghasilan tambahan. Hal ini menciptakan peluang usaha kecil berbasis lingkungan yang mendukung ekonomi lokal.


Melalui pendekatan partisipatif, program ini memastikan keterlibatan aktif masyarakat pada setiap tahapan. Pelatihan intensif dan pendampingan dari tim mahasiswa Universitas Merdeka Malang membantu memastikan keberlanjutan metode ini. RW 07 Kelurahan Karangbesuki diharapkan menjadi percontohan dalam pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan, tidak hanya untuk lingkungannya, tetapi juga sebagai inspirasi bagi wilayah lain.


Tentang Penulis:

Artikel ini disusun oleh tim dari Program Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka (UNMER) Malang dengan dukungan materi dan moril penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang (LPPM) UNMER. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kami untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat akademik dan pendidikan. Tim penelitian terdiri dari mahasiswa dan dosen dari jurusan Administrasi Publik dan administrasi bisnis FISIP UNMER Malang yang bekerjasama dengan Kelompok PKK RW 07 Kelurahan Karangbesuki, Kota Malang sebagai mitra pengabdian masyarakat.

Kolaborasi Akademis di Festival Mbois IX: Strategi Holistik Startup untuk Ekonomi Kreatif Berkelanjutan di Malang



fokusmalang.com – Festival Mbois IX (FMIX) kembali menyatukan pelaku kreatif, akademisi, dan pelaku usaha dalam upaya memperkuat ekonomi kreatif Kota Malang. Acara tahunan ini mengusung misi untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM lokal dan mendukung inisiasi Malang sebagai Kota Kreatif UNESCO. 


Dadik Wahyu Cang selaku Koordinator  Malang Creative Fushion mengungkapkan, “Pendekatan kolaboratif pada FMIX membuka ruang untuk berbagi wawasan dan strategi yang mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan, sejalan dengan visi SDGs untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berdaya saing”


Salah satu sajian utama di FMIX kali ini adalah presentasi hasil penelitian bertema “Strategi Holistik Startup Kreatif Digital untuk Keluar dari Bayang-Bayang White-Label”. Disusun oleh tim akademisi dari universitas Widyagama Malang yang terdiri dari Prof. Rahayu Puji Suci, Dr. Sodik, Dr. Arif Purwanto, dan Dr. (Cand) Hanif Rani Iswari, SE.,MM dengan dukungan DRTPM 2024, penelitian ini mengulas strategi independen yang dilakukan startup eks-white label di Malang untuk membangun identitas merek mereka sendiri. 


Dengan fokus pada 25 startup kreatif digital, penelitian ini mengidentifikasi langkah-langkah strategis yang memungkinkan tercapainya kemandirian finansial, keunggulan kompetitif, dan brand legacy jangka panjang.


Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi multi-kasus dan wawancara mendalam dengan 56 informan kunci, penelitian ini mengangkat empat tema utama. 


Tema pertama, “Network-Based Bootstrapping”, berfokus pada kemandirian finansial melalui komunitas yang solid dan manajemen pelanggan yang berkelanjutan. Tema kedua, “Pemasaran Kewirausahaan Berbasis Nilai Sosial”, menunjukkan bagaimana pemasaran berbasis komunitas dapat memperkuat loyalitas dan kepercayaan pelanggan.


Dua tema berikutnya adalah “Identitas Pasar melalui Nilai Lokal” dan “Efisiensi Operasional”. Nilai budaya lokal diidentifikasi sebagai elemen penting dalam menciptakan identitas merek yang autentik, sementara efisiensi operasional dioptimalkan untuk memperkuat daya saing jangka panjang. 


Dengan menggabungkan keempat tema ini, penelitian menyajikan model strategi holistik bagi startup eks-white label untuk mengukir identitas mereka sendiri dan menciptakan brand legacy yang berkelanjutan.


Temuan ini memberi inspirasi bagi para pelaku UMKM dan startup lokal di Malang serta mendukung inisiatif Kota Malang sebagai Kota Kreatif UNESCO. 


FMIX 2024 diharapkan mampu menjadi platform kolaboratif yang mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk membangun strategi yang relevan dengan kebutuhan komunitas dan mampu bersaing di pasar global. 


Dalam presentasi yang dipaparkan Dr. (Cand) Hanif Rani Iswari, SE.,MM yang juga merupakan pengurus Asosiasi Akademis Ekonomi Kreatif (AACE) menyampaikan bahwa “Melalui riset strategis ini, para startup kreatif dapat mengadopsi pendekatan berkelanjutan, membangun identitas merek yang kuat, dan memainkan peran aktif dalam memperkuat ekonomi kreatif berbasis lokal”

Peringati Hari Kesehatan Mental Dunia IJTI Korda Malang Raya Gelar Pound With View

 


Fokusmalang.com-Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Malang Raya menyelenggarakan kegiatan bertajuk 'Pound With View' di halaman Balai Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu sore, 12 Oktober 2024.


Kegiatan yang mengusung tema 'Mental Health is Important' ini digelar untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober.


Ketua pelaksana Pound With View, Hilda Daningtyas, mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat tentang olahraga.


"Jadi pentingnya olahraga, menjaga tubuh dan kesehatan mental agar kita menjadi pribadi yang terhindar dari pikiran-pikiran buruk," katanya di sela-sela acara.


Hilda menerangkan, sebagai jurnalis, IJTI cukup memahami berbagai permasalahan di tengah masyarakat yang disebabkan oleh kesehatan mental.


"Nah itu gimana peran kita sebagai wartawan agar bisa ikut meminimalisir. Kenapa olahraga? Karena olahraga itu juga bisa membantu teman-teman untuk stress release apalagi olahraga ini bisa dilakukan siapapun," jelasnya.



Hilda mengaku, pihaknya sengaja memilih olahraga pound fit karena olahraga itu saat ini sedang populer dan digandrungi oleh masyarakat.


"Pound fit memang efektif untuk meredakan stress release. Jadi kita itu pakai ripstick untuk memukul matras, melampiaskan emosi dan para pound posses ini kalau pound fit itu juga sambil teriak, untuk meluapkan emosi, jadi sarana yang pas untuk stress release," ungkapnya.


Pendaftaran kegiatan Pound With View ini sebelumnya dibuka pada 1 Oktober 2024 lalu pukul 10.00 WIB, dan jumlah pendaftarnya saat itu menembus angka 300 orang lebih.


"Kita sistemnya war. Yang daftar sudah 300 peserta lalu kita saring karena ini baru pertama, jadi kita mau kasih yang maksimal, kita batasin kuota 120 orang tercepat," bebernya.


Untuk mengikuti kegiatan ini, para peserta hanya cukup merogoh kocek sebesar Rp65 ribu. Dengan biaya itu, para peserta sudah mendapatkan berbagai fasilitas termasuk sewa ripstick.


"Pendaftaran Rp65 ribu itu sudah dapat goodybag senilai serupa juga termasuk sewa ripstick. Juga ada tes kesehatan sama cek gula darah gratis untuk peserta dari Parahita," terangnya.


Kegiatan ini Pound With View ini dipandu oleh dua Pound Pro kenamaan Malang dari Pound Arema yakni Carolina dan Rilia.


"Instrukturnya kita pakai Pound Arema itu komunitas pound yang paling terkenal sekarang di Malang. Setiap hari mereka ada kelas, kalau Sabtu Minggu sekali kelas bisa sampai 160-200 orang, mereka banyak banget massanya," tuturnya.


Event ini sendiri disupport oleh Pemkot Malang, Polresta Malang Kota, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur Park Grup, Kokola, Wardah, Perumda Tugu Tirta, dan J Water.


"Kota Malang itu sekarang lagi ramai-ramainya pound fit, banyak kelas massal. Cuma kalau teman-teman itu suka pound fit secara tematik, kayak gini kan belum pernah di Alun-Alun Tugu dengan view yang bagus. Jadi moodnya bisa baik senang, dan mentalnya sehat," tutupnya.

Masuk Tahun-3 Penyelenggaraan ISFFEST 2024, Dukung Penuh Perkembangan Industri Kreatif di Malang



Fokusmalang.com - Dunia fesyen di Kota Malang terus menunjukkan perkembangan pesat, sebagai salah satu sub sektor induusti kreatif, yang kini muncul sebagai salah satu lokomotif di Kota Pelajar ini. Mendukung hal tersebut, D'Gunung Angkringan dengan bangga menggelar  Islamic Fashon Festival (ISFFEST), yang mana pada tahun 2024 ini telah memasuki tahun ketiga penyelenggaraanya. 


Digelar di kawasan d'Gunung Angkringan yang teduh dan sejuk, ISFFEST 2024 diselenggarakan pada Minggu 28 Juli 2024, dengan diikuti puluhan peserta dari Kota Malang, yang dibagi dalam tiga kategori, yaitu anak -anak, remaja serta dewasa, serta kaegori khusus 'best costume'


Sebagai dewan juri, ISFFEST 2024 juga menghadirkan para praktisi di industri fesyen Kota Malang yang sudah sangat berpengalaman, yaitu: 


-  Imro’atul Aziza, AHM Management

- June Wendy, Key Entertainment

- Feby Ayusta, AHM Management



Founder dari ISFFEST  Hanif Rani menyampaikan bahwa,  ISFFEST diadakan demi bisa terus memberikan ruang kreatif bagi para pelaku industri fesyen dan modelnya, khususnya fesyen islami.


“Kami berharap melalui ajang ini, dGunung Angkringan dapat memberikan peluang dan kesempatan untuk bertumbuh bersama dengan kreativitas. Kami ingin acara ini menjadi wadah bagi talenta terbaik di Kota Malang untuk terus berkembang dan berkontribusi pada ekonomi kreatif lokal,” ungkap wanita yang juga seorang dosen di Kota Malang ini. 


Sementara Koordinator Penyelenggara ISFFEST 2024 Ardian Permadi menyampaikan rasa terimakasihnya kepada antusiasme para peserta, serta juga sponsor yang mendukung event tahunan tersebut. Ia berharap juga ISFFEST ke depan akan mampu lebih berkembang dan besar.



“Terimakasih kepada para peserta dan sponsor, agak di luar ekpektasi sambutanya begitu antusias. Tentu kita berharap ke depan ISFFEST bisa menjadi lebih besar dengan cakupan peserta yang lebih luas lagi,” tutupnya.


Berikut adalah daftar pemenang di ISFFEST 2024:


Kategori Anak

Juara 1 : 01 (Naura Shaqinah I.)

Juara 2 : 02 (Ken Ayu Naraya)

Juara 3 : 03 (Khansa Naura)

Harapan 1 : 05 (Zavier)

Harapan 2 : 10 (Arsya)

Harapan 3 : 15 (Viona Queensha)

Best Costume : 06 (Gina Fraeyza)


Kategori Remaja

Juara 1 : 08 (Calissa Indie)

Juara 2 : 15 (Zhafran El Yasdsan)

Juara 3 : 06 (Bunga Permata Jingga)

Harapan 1 : 11 (Fania Syifa)

Harapan 2 : 03 (M. Shaheer)

Harapan 3 : 07 (Farah Latifa)

Best Costume : 02 (Reisya Zalfa Sidqiyah)


Kategori Dewasa

Juara 1 : 01 (Kinanti)

Juara 2 : 08 (Dika)

Juara 3 :  18 (Saskia)

Harapan 1 : 03 (Rivano)

Harapan 2 : 19 (Shela Rasi)

Harapan 3 : 20 (Nauratul Insani)

Best Costume : 14 (Rosa)

Teguh Amiruddin Dipastikan Tidak Lagi Berkostum Arema FC



Fokusmalang.com-Teguh Amiruddin dipastikan tidak berkostum Arema FC di musim 2024/2025, hal ini setelah kiper jebolan Akademi Arema ini memilih untuk pamit dari tim Singo Edan.


"Teguh memilih untuk tidak lagi bersama Arema, kami hormati keputusan Teguh," ungkap General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.

Atas kontribusi Teguh dibawah mistar gawang Arema FC, Inal mengucapkan terimakasih. 


"Kami sampaikan terimakasih atas kontribusi Teguh di Arema FC, tentu kami doakan kedepan agar karirnya semakin bersinar," tambahnya.


Terlepas dari Teguh Amiruddin yang memilih untuk meninggalkan Arema FC, saat ini tim Singo Edan tengah melakukan inventarisasi kebutuhan tim untuk musim depan. "Doakan, bertahap sudah kita lakukan untuk mempersiapkan tim untuk menyambut kompetisi," jelasnya.

Jadi Pelatih PSPS Riau, Aji Santoso Ternyata Juga Jadi Bina Tenis Lapangan di Malang

 


Fokusmalang.com - Menyebut nama Aji Santoso tentu pikiran kita akan tertuju kepada sepakbola dan Timnas. Ya sosok asli Malang tersebut memang dikenal sebagai mantan pemain legendaris klub Arema Malang dan Persebaya Surabaya, selain juga pernah lama menjadi kapten untuk Timnas. Namun siapa sangka Aji justru memiliki kesibukan lain yang cukup jauh dari sepakbola ketika berada di Kota Malang, hmm apa itu?


Ternyata Aji Santoso saat ini tidak saja disibukkan untuk mempersiapkan tim Liga 2 PSPS Riau yang baru saja dia arsiteki, untuk musim depan. Melainkan mantan pelatih Persela Lamongan tersebut ternyata juga didapuk sebagai penasehat di organisasi Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Kota Malang belum lama ini, untuk periode 2024-2025.


Pelti sendiri merupakan induk olahraga resmi dari tenis lapangan, yang berada di bawah naungan Komite Nasional Olahraga Indonesia alias KONI.


Menurut Aji keterlibatan nya dalam organisasi yang menitikberatkan pada pembinaan prestasi atlet tenis lapangan tersebut diawali dari permintaan ketua baru Pelti Kota Malang Mirza Ronald Adi Saputra, yang juga teman baiknya dalam bermain tenis. Aji Santoso sendiri memang diketahui sudah lama berkecimpung di tenis lapangan sebagai hobi.


“Ya, ini permintaan dari Mas Mirza ya, kita sering main tenis bareng, dan dia meminta saya juga masuk dalam kepengurusan. Saya setuju, karena posisi sebagai penasehat ini bukan di pengurus harian, sehingga tidak akan mengganggu profesi saya juga sebagai pelatih,” beber Aji Santoso.


Soal target bersama Pelti Kota Malang, pria yang juga pernah menjadi juru racik di Arema FC ini menyatakan ingin bisa meraih prestasi yang terus meningkat bagi para petenis muda di Kota Malang. Salah satunya di Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov Jatim 2025.


Meskipun tidak akan terlalu aktif di kepengurusan harian, Aji mengakui akan siap memberikan saran, masukan serta juga motivasi kepada perkembangan prestasi tenis lapangan di Kota Malang, sebagai penasehat dari Pelti Kota Malang.


“Saya akan selalu siap mengawal tenis lapangan di Kota Malang sesuai porsi dan tupoksi saya di kepengurusan sebagai penasehat. Harapannya semoga saya bisa turut mengembangkan dan meningkatkan prestasi tenis lapangan bersama Pelti Kota Malang ini,” pungkasnya.

Sensasi Kelezatan Bakso Solo pojok Malang di Janti Depan Panti Tunanetra

 

Fokusmalang.com - Bagi para penggemar kuliner, mencicipi hidangan khas seperti bakso di Malang tak lagi harus berpetualang ke kota asalnya. 

Ditengah hiruk pikuk Kota Malang, terdapat sebuah Warung kecil yang menyajikan kelezatan bakso Solo yang memikat hati. Letaknya yang strategis di Janti Barat, Tunanetra membuat warung Bakso Solo pojok Janti Diajeng menjadi tempat favorit bagi pecinta bakso.


Bakso Solo, dengan kuah kaldu yang kaya rasa, mie kuning, tahu, dan tambahan seperti bihun serta kerupuk pangsit, telah menjadi santapan favorit di seluruh Indonesia. Di warung ini, Anda dapat menikmati kelezatan bakso Solo dalam suasana yang santai dan ramah.


Warung Bakso Solo pojok, yang terletak di Jl.Janti Barat Kecamatan Sukun depan tunanetra, buka setiap hari mulai pukul 13.00 WIB hingga 20.00 WIB. Namun, sebaiknya datang lebih awal karena popularitasnya menjadikan hidangan ini cepat habis, seperti yang diungkapkan oleh pemilik warung, Andre.


Warung ini pertama kali dibuka pada awal Januari Tahun 2024, dan uniknya dulu Warung ini sempat berjualan Bakso Soto sebelum beralih ke Bakso Solo yang sekarang, hanya membutuhkan waktu sekitar enam bulan agar bisa ramai sampai sekarang.


Tempat yang strategis dan suasana yang santai menjadi alasan Andre untuk memilih membuka Warung Bakso di area Janti Barat. Warung ini biasanya dibuka mulai pukul Satu Siang Sampai pukul Delapan Malam.


Menu andalan di kedai ini adalah porsi Bakso campur yang dijual dengan harga Rp 10 ribu per porsi. Dalam satu porsi, Anda akan menemukan campuran Tiga Pentol, Satu Tahu, dan Satu Goreng disajikan dengan kuah kaldu yang membuat rasanya begitu istimewa.


Menurut Sandi, salah satu pelanggan setia warung ini, Pentolnya memiliki tekstur yang khas dan kuahnya begitu nikmat. Ia menggambarkan sensasi menyantap porsi Bakso campur di sini sebagai perpaduan antara cita rasa bakso Solo yang lezat dengan bakso Malang yang khas.


Isi porsi Baksonya yang lumayan, dan juga harganya yang sangat terjangkau serta kualitas Bakso yang cukup bagus membuat daya tarik yang khas dari bakso Solo ini ” ungkap Sandi.


Selain hidangan utama, warung ini juga menyediakan menu satuan dengan harga mulai dari Rp 2.750 hingga Rp 15.000. Tidak hanya itu, beragam minuman segar seperti es jeruk, dan es teh juga tersedia untuk menemani santapan Anda.


Jadi, jika Anda berada di sekitar Janti dan Ciptomulyo dan menginginkan pengalaman kuliner yang memanjakan lidah, jangan ragu untuk mampir ke warung Bakso Solo Pojok Janti. Nikmati kelezatan bakso Solo yang autentik dan jaminan kesegaran minuman yang pasti akan membuat Anda kembali lagi dan lagi, pungkas Andre berpromosi.

Oleh : Alley Farrel - Siswa SMKN 1 Kota Malang


Mengukir Kreativitas Lewat Seni Mural P5 di SMKN 1 Malang

 


Fokusmalang.com - Pendidikan di era modern tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan non-akademis yang penting untuk kehidupan. Salah satu upaya untuk mengintegrasikan keterampilan ini adalah melalui kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). 

SMKN 1 Malang telah mengimplementasikan kegiatan P5 dengan mengadakan proyek mural yang melibatkan seluruh siswa dan guru. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, kerjasama tim, dan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. Ditengah semangat kreativitas dan pengembangan bakat siswa, Kepala SMKN 1 MALANG, Andri Kusdarmanto dengan penuh antusias mendukung kegiatan P5 mural yang digelar di wilayah SMKN 1 MALANG.

” Kegiatan ini diinisiasikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki potensi dalam seni Lukis, sekaligus sebagai Langkah preventif untuk mencegah aksi vandalisme di vasilitas sekolah. Dan juga Kegiatan mural di SMKN 1 Malang dimulai dengan tahap perencanaan yang matang.”.ujar Andri Kusdarmanto selaku Kepala SMKN 1 MALANG.


Para siswa dibagi setiap kelas dan setiap kelas diberikan tanggung jawab untuk memilih tema yang telah ditentukan. Menariknya terdapat banyak tema yang diusung dalam kegiatan mural ini, diantaranya: “Bersama – sama kita bisa”, “Hormati diri sediri dan orang lain”, “Setiap Langkah kebaikan membawa perubahan”, “Jadilah pahlawan dalam kebaikanmu”, “Kebaikan itu menular, mari kita sebarkan!”.


Sebelum mulai melukis, para siswa mengikuti workshop yang dipandu oleh guru seni budaya. Workshop ini memberikan pengetahuan dasar tentang teknik mural, penggunaan alat, serta cara memilih warna yang tepat. Selain itu, workshop ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya dan berlatih secara langsung di bawah bimbingan guru.


Proses pembuatan mural dimulai dengan sketsa kasar di dinding sekolah. Setiap kelas siswa bekerja secara kolaboratif untuk menyatukan ide-ide mereka dalam satu kesatuan yang harmonis.

 Penggunaan warna yang cerah dan gambar-gambar simbolik yang kuat menjadi ciri khas dari mural yang dihasilkan. Setiap elemen dalam mural memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, toleransi, dan cinta tanah air.Proses melukis mural dimulai pada selasa 4 sampai 6 juni dan diakhiri penilaian pada tanggal 7 juni 2024.

 Para siswa bekerja dengan penuh semangat di bawah terik matahari dan sesekali hujan. Dukungan dari guru dan staf sekolah juga sangat penting dalam memberikan motivasi dan memastikan kelancaran kegiatan ini.

Mural yang dihasilkan tidak hanya memperindah dinding sekolah, tetapi juga menjadi simbol semangat kebersamaan dan kreatifitas siswa SMKN 1 Malang. Kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi perkembangan pribadi siswa, seperti meningkatkan rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama, dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Selain itu, kegiatan mural ini juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Mereka melihat bahwa kegiatan semacam ini sangat bermanfaat dalam membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga kreatif dan peduli terhadap nilai-nilai kebangsaan.


Proyek P5 mural di SMKN 1 Malang merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan dapat diintegrasikan dengan kegiatan seni untuk mengembangkan berbagai aspek penting dalam diri siswa. Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan seni, tetapi juga menanamkan nilai-nilaimoral dan sosial yang penting bagi generasi muda. 

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan sekolah-sekolah lain dapat terinspirasi untuk mengadakan kegiatan serupa, sehingga pendidikan di Indonesia semakin holistik dan berkelanjutan.

oleh Febrian Kurniawan - Siswa SMKN 1 Malang

Membangun Daya Saing UMKM: Kelompok KKN UNMER Bantu UMKM RW 05 dan 06 Bakalankrajan

 



Malang, 5 Maret 2024 - Kelompok 03 KKN UNMER Bakalan Krajan yang terdiri dari mahasiswa berbagai fakultas telah berhasil melaksanakan program pemberdayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di RW 05 dan 06 Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Program ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan ekonomi lokal dan daya saing UMKM di era digitalisasi.


Pentingnya peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia telah diakui oleh banyak pihak. Di Bakalankrajan, UMKM memiliki peran strategis, namun sebagian masih belum optimal dalam memanfaatkan potensi yang ada. Untuk mengatasi hal ini, kelompok KKN UNMER memberikan dukungan dengan kegiatan pendataan hingga pengenalan E-Commerce dan pendaftaran sertifikasi halal kepada para UMKM di RW 05 dan 06.


Dalam implementasi programnya, kelompok KKN UNMER melakukan beberapa tahapan utama. Mulai dari survey dengan kunjungan ke RW 05 dan 06 Bakalankrajan untuk diskusi mengenai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan memberikan solusi. Hasilnya, masyarakat menyambut positif usulan pemberdayaan UMKM. Kemudian merencanakan kegiatan berdasarkan hasil survey. Berikutnya, tim melakukan pendataan melalui google form yang disebar di masing-masing RT, dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke UMKM untuk memastikan data akurat.


Data UMKM di RW 05 dan RW 06 Bakalan Krajan memberikan gambaran yang cukup komprehensif tentang kondisi bisnis mikro di wilayah tersebut. Dengan total 81 UMKM yang telah diidentifikasi, mayoritas dari mereka telah berjalan lebih dari 5 tahun, menunjukkan ketahanan bisnis yang baik. Dominasi bisnis di bidang makanan, kerajinan, dan minuman mencerminkan keberagaman dalam penawaran produk dan jasa.


Adanya kekurangan promosi di platform digital menawarkan peluang untuk meningkatkan visibilitas UMKM dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Untuk mendukung adanya peluang ini, Tim KKN memberikan pengenalan E-Commerce kepada UMKM, termasuk membantu pendaftaran di platform seperti Grabfood dan Go-food; membantu UMKM yang membutuhkan untuk pembuatan video profile sebagai media untuk meningkatkan promosi produk mereka; serta mengadakan kegiatan sertifikasi halal bekerja sama dengan kelompok KKN lainnya di Balai RW 01 Bakalankrajan serta dukungan Tim Halal Center Cendekia Muslim.


Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM di RW 05 dan 06 Bakalankrajan dapat meningkatkan daya saingnya. Dengan teroptimalkannya penggunaan teknologi dan sertifikasi halal, diharapkan UMKM lokal dapat terus berkembang, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di kelurahan Bakalankrajan. Program ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan UMKM di era digital.


Tentang Penulis:

Artikel ini disusun oleh tim dari Kelompok 03 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Merdeka Malang (UNMER) di Kelurahan Bakalan Krajan, dengan dukungan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang (LPPM UNMER). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat di bidang pengabdian. Kelompok KKN ini terdiri dari 27 mahasiswa dari jurusan Hukum, Akuntansi, Sistem Informasi dan Manajemen yang mendapat bimbingan dari Dosen jurusan Administrasi Publik UNMER, Sajida, S.I.P., MPA. Kerjasama ini dilakukan dengan RW 05 dan RW 06 Kelurahan Bakalan Krajan Kecamatan Sukun Kota Malang sebagai mitra lokasi KKN.