Teguh Amiruddin Dipastikan Tidak Lagi Berkostum Arema FC



Fokusmalang.com-Teguh Amiruddin dipastikan tidak berkostum Arema FC di musim 2024/2025, hal ini setelah kiper jebolan Akademi Arema ini memilih untuk pamit dari tim Singo Edan.


"Teguh memilih untuk tidak lagi bersama Arema, kami hormati keputusan Teguh," ungkap General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.

Atas kontribusi Teguh dibawah mistar gawang Arema FC, Inal mengucapkan terimakasih. 


"Kami sampaikan terimakasih atas kontribusi Teguh di Arema FC, tentu kami doakan kedepan agar karirnya semakin bersinar," tambahnya.


Terlepas dari Teguh Amiruddin yang memilih untuk meninggalkan Arema FC, saat ini tim Singo Edan tengah melakukan inventarisasi kebutuhan tim untuk musim depan. "Doakan, bertahap sudah kita lakukan untuk mempersiapkan tim untuk menyambut kompetisi," jelasnya.

Jadi Pelatih PSPS Riau, Aji Santoso Ternyata Juga Jadi Bina Tenis Lapangan di Malang

 


Fokusmalang.com - Menyebut nama Aji Santoso tentu pikiran kita akan tertuju kepada sepakbola dan Timnas. Ya sosok asli Malang tersebut memang dikenal sebagai mantan pemain legendaris klub Arema Malang dan Persebaya Surabaya, selain juga pernah lama menjadi kapten untuk Timnas. Namun siapa sangka Aji justru memiliki kesibukan lain yang cukup jauh dari sepakbola ketika berada di Kota Malang, hmm apa itu?


Ternyata Aji Santoso saat ini tidak saja disibukkan untuk mempersiapkan tim Liga 2 PSPS Riau yang baru saja dia arsiteki, untuk musim depan. Melainkan mantan pelatih Persela Lamongan tersebut ternyata juga didapuk sebagai penasehat di organisasi Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Kota Malang belum lama ini, untuk periode 2024-2025.


Pelti sendiri merupakan induk olahraga resmi dari tenis lapangan, yang berada di bawah naungan Komite Nasional Olahraga Indonesia alias KONI.


Menurut Aji keterlibatan nya dalam organisasi yang menitikberatkan pada pembinaan prestasi atlet tenis lapangan tersebut diawali dari permintaan ketua baru Pelti Kota Malang Mirza Ronald Adi Saputra, yang juga teman baiknya dalam bermain tenis. Aji Santoso sendiri memang diketahui sudah lama berkecimpung di tenis lapangan sebagai hobi.


“Ya, ini permintaan dari Mas Mirza ya, kita sering main tenis bareng, dan dia meminta saya juga masuk dalam kepengurusan. Saya setuju, karena posisi sebagai penasehat ini bukan di pengurus harian, sehingga tidak akan mengganggu profesi saya juga sebagai pelatih,” beber Aji Santoso.


Soal target bersama Pelti Kota Malang, pria yang juga pernah menjadi juru racik di Arema FC ini menyatakan ingin bisa meraih prestasi yang terus meningkat bagi para petenis muda di Kota Malang. Salah satunya di Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov Jatim 2025.


Meskipun tidak akan terlalu aktif di kepengurusan harian, Aji mengakui akan siap memberikan saran, masukan serta juga motivasi kepada perkembangan prestasi tenis lapangan di Kota Malang, sebagai penasehat dari Pelti Kota Malang.


“Saya akan selalu siap mengawal tenis lapangan di Kota Malang sesuai porsi dan tupoksi saya di kepengurusan sebagai penasehat. Harapannya semoga saya bisa turut mengembangkan dan meningkatkan prestasi tenis lapangan bersama Pelti Kota Malang ini,” pungkasnya.

Sensasi Kelezatan Bakso Solo pojok Malang di Janti Depan Panti Tunanetra

 

Fokusmalang.com - Bagi para penggemar kuliner, mencicipi hidangan khas seperti bakso di Malang tak lagi harus berpetualang ke kota asalnya. 

Ditengah hiruk pikuk Kota Malang, terdapat sebuah Warung kecil yang menyajikan kelezatan bakso Solo yang memikat hati. Letaknya yang strategis di Janti Barat, Tunanetra membuat warung Bakso Solo pojok Janti Diajeng menjadi tempat favorit bagi pecinta bakso.


Bakso Solo, dengan kuah kaldu yang kaya rasa, mie kuning, tahu, dan tambahan seperti bihun serta kerupuk pangsit, telah menjadi santapan favorit di seluruh Indonesia. Di warung ini, Anda dapat menikmati kelezatan bakso Solo dalam suasana yang santai dan ramah.


Warung Bakso Solo pojok, yang terletak di Jl.Janti Barat Kecamatan Sukun depan tunanetra, buka setiap hari mulai pukul 13.00 WIB hingga 20.00 WIB. Namun, sebaiknya datang lebih awal karena popularitasnya menjadikan hidangan ini cepat habis, seperti yang diungkapkan oleh pemilik warung, Andre.


Warung ini pertama kali dibuka pada awal Januari Tahun 2024, dan uniknya dulu Warung ini sempat berjualan Bakso Soto sebelum beralih ke Bakso Solo yang sekarang, hanya membutuhkan waktu sekitar enam bulan agar bisa ramai sampai sekarang.


Tempat yang strategis dan suasana yang santai menjadi alasan Andre untuk memilih membuka Warung Bakso di area Janti Barat. Warung ini biasanya dibuka mulai pukul Satu Siang Sampai pukul Delapan Malam.


Menu andalan di kedai ini adalah porsi Bakso campur yang dijual dengan harga Rp 10 ribu per porsi. Dalam satu porsi, Anda akan menemukan campuran Tiga Pentol, Satu Tahu, dan Satu Goreng disajikan dengan kuah kaldu yang membuat rasanya begitu istimewa.


Menurut Sandi, salah satu pelanggan setia warung ini, Pentolnya memiliki tekstur yang khas dan kuahnya begitu nikmat. Ia menggambarkan sensasi menyantap porsi Bakso campur di sini sebagai perpaduan antara cita rasa bakso Solo yang lezat dengan bakso Malang yang khas.


Isi porsi Baksonya yang lumayan, dan juga harganya yang sangat terjangkau serta kualitas Bakso yang cukup bagus membuat daya tarik yang khas dari bakso Solo ini ” ungkap Sandi.


Selain hidangan utama, warung ini juga menyediakan menu satuan dengan harga mulai dari Rp 2.750 hingga Rp 15.000. Tidak hanya itu, beragam minuman segar seperti es jeruk, dan es teh juga tersedia untuk menemani santapan Anda.


Jadi, jika Anda berada di sekitar Janti dan Ciptomulyo dan menginginkan pengalaman kuliner yang memanjakan lidah, jangan ragu untuk mampir ke warung Bakso Solo Pojok Janti. Nikmati kelezatan bakso Solo yang autentik dan jaminan kesegaran minuman yang pasti akan membuat Anda kembali lagi dan lagi, pungkas Andre berpromosi.

Oleh : Alley Farrel - Siswa SMKN 1 Kota Malang


Mengukir Kreativitas Lewat Seni Mural P5 di SMKN 1 Malang

 


Fokusmalang.com - Pendidikan di era modern tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan non-akademis yang penting untuk kehidupan. Salah satu upaya untuk mengintegrasikan keterampilan ini adalah melalui kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). 

SMKN 1 Malang telah mengimplementasikan kegiatan P5 dengan mengadakan proyek mural yang melibatkan seluruh siswa dan guru. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, kerjasama tim, dan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. Ditengah semangat kreativitas dan pengembangan bakat siswa, Kepala SMKN 1 MALANG, Andri Kusdarmanto dengan penuh antusias mendukung kegiatan P5 mural yang digelar di wilayah SMKN 1 MALANG.

” Kegiatan ini diinisiasikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki potensi dalam seni Lukis, sekaligus sebagai Langkah preventif untuk mencegah aksi vandalisme di vasilitas sekolah. Dan juga Kegiatan mural di SMKN 1 Malang dimulai dengan tahap perencanaan yang matang.”.ujar Andri Kusdarmanto selaku Kepala SMKN 1 MALANG.


Para siswa dibagi setiap kelas dan setiap kelas diberikan tanggung jawab untuk memilih tema yang telah ditentukan. Menariknya terdapat banyak tema yang diusung dalam kegiatan mural ini, diantaranya: “Bersama – sama kita bisa”, “Hormati diri sediri dan orang lain”, “Setiap Langkah kebaikan membawa perubahan”, “Jadilah pahlawan dalam kebaikanmu”, “Kebaikan itu menular, mari kita sebarkan!”.


Sebelum mulai melukis, para siswa mengikuti workshop yang dipandu oleh guru seni budaya. Workshop ini memberikan pengetahuan dasar tentang teknik mural, penggunaan alat, serta cara memilih warna yang tepat. Selain itu, workshop ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya dan berlatih secara langsung di bawah bimbingan guru.


Proses pembuatan mural dimulai dengan sketsa kasar di dinding sekolah. Setiap kelas siswa bekerja secara kolaboratif untuk menyatukan ide-ide mereka dalam satu kesatuan yang harmonis.

 Penggunaan warna yang cerah dan gambar-gambar simbolik yang kuat menjadi ciri khas dari mural yang dihasilkan. Setiap elemen dalam mural memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, toleransi, dan cinta tanah air.Proses melukis mural dimulai pada selasa 4 sampai 6 juni dan diakhiri penilaian pada tanggal 7 juni 2024.

 Para siswa bekerja dengan penuh semangat di bawah terik matahari dan sesekali hujan. Dukungan dari guru dan staf sekolah juga sangat penting dalam memberikan motivasi dan memastikan kelancaran kegiatan ini.

Mural yang dihasilkan tidak hanya memperindah dinding sekolah, tetapi juga menjadi simbol semangat kebersamaan dan kreatifitas siswa SMKN 1 Malang. Kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi perkembangan pribadi siswa, seperti meningkatkan rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama, dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Selain itu, kegiatan mural ini juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Mereka melihat bahwa kegiatan semacam ini sangat bermanfaat dalam membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga kreatif dan peduli terhadap nilai-nilai kebangsaan.


Proyek P5 mural di SMKN 1 Malang merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan dapat diintegrasikan dengan kegiatan seni untuk mengembangkan berbagai aspek penting dalam diri siswa. Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan seni, tetapi juga menanamkan nilai-nilaimoral dan sosial yang penting bagi generasi muda. 

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan sekolah-sekolah lain dapat terinspirasi untuk mengadakan kegiatan serupa, sehingga pendidikan di Indonesia semakin holistik dan berkelanjutan.

oleh Febrian Kurniawan - Siswa SMKN 1 Malang

Membangun Daya Saing UMKM: Kelompok KKN UNMER Bantu UMKM RW 05 dan 06 Bakalankrajan

 



Malang, 5 Maret 2024 - Kelompok 03 KKN UNMER Bakalan Krajan yang terdiri dari mahasiswa berbagai fakultas telah berhasil melaksanakan program pemberdayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di RW 05 dan 06 Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Program ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan ekonomi lokal dan daya saing UMKM di era digitalisasi.


Pentingnya peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia telah diakui oleh banyak pihak. Di Bakalankrajan, UMKM memiliki peran strategis, namun sebagian masih belum optimal dalam memanfaatkan potensi yang ada. Untuk mengatasi hal ini, kelompok KKN UNMER memberikan dukungan dengan kegiatan pendataan hingga pengenalan E-Commerce dan pendaftaran sertifikasi halal kepada para UMKM di RW 05 dan 06.


Dalam implementasi programnya, kelompok KKN UNMER melakukan beberapa tahapan utama. Mulai dari survey dengan kunjungan ke RW 05 dan 06 Bakalankrajan untuk diskusi mengenai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan memberikan solusi. Hasilnya, masyarakat menyambut positif usulan pemberdayaan UMKM. Kemudian merencanakan kegiatan berdasarkan hasil survey. Berikutnya, tim melakukan pendataan melalui google form yang disebar di masing-masing RT, dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke UMKM untuk memastikan data akurat.


Data UMKM di RW 05 dan RW 06 Bakalan Krajan memberikan gambaran yang cukup komprehensif tentang kondisi bisnis mikro di wilayah tersebut. Dengan total 81 UMKM yang telah diidentifikasi, mayoritas dari mereka telah berjalan lebih dari 5 tahun, menunjukkan ketahanan bisnis yang baik. Dominasi bisnis di bidang makanan, kerajinan, dan minuman mencerminkan keberagaman dalam penawaran produk dan jasa.


Adanya kekurangan promosi di platform digital menawarkan peluang untuk meningkatkan visibilitas UMKM dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Untuk mendukung adanya peluang ini, Tim KKN memberikan pengenalan E-Commerce kepada UMKM, termasuk membantu pendaftaran di platform seperti Grabfood dan Go-food; membantu UMKM yang membutuhkan untuk pembuatan video profile sebagai media untuk meningkatkan promosi produk mereka; serta mengadakan kegiatan sertifikasi halal bekerja sama dengan kelompok KKN lainnya di Balai RW 01 Bakalankrajan serta dukungan Tim Halal Center Cendekia Muslim.


Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM di RW 05 dan 06 Bakalankrajan dapat meningkatkan daya saingnya. Dengan teroptimalkannya penggunaan teknologi dan sertifikasi halal, diharapkan UMKM lokal dapat terus berkembang, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di kelurahan Bakalankrajan. Program ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan UMKM di era digital.


Tentang Penulis:

Artikel ini disusun oleh tim dari Kelompok 03 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Merdeka Malang (UNMER) di Kelurahan Bakalan Krajan, dengan dukungan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang (LPPM UNMER). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat di bidang pengabdian. Kelompok KKN ini terdiri dari 27 mahasiswa dari jurusan Hukum, Akuntansi, Sistem Informasi dan Manajemen yang mendapat bimbingan dari Dosen jurusan Administrasi Publik UNMER, Sajida, S.I.P., MPA. Kerjasama ini dilakukan dengan RW 05 dan RW 06 Kelurahan Bakalan Krajan Kecamatan Sukun Kota Malang sebagai mitra lokasi KKN.

Kolaborasi Dengan KPU, Bawaslu dan Kepolisian, IJTI Korda Malang Raya Gelar Diskusi Publik Jurnalisme Positif

 

Fokusmalang.com - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Malang Raya bakal menggelar diskusi publik bertema "Jurnalisme Positif Menuju Pemilu Damai" di gedung Amphitheater, Malang Creative Center, Selasa (19/12/23). Diskusi tersebut menghadirkan narasumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, KPU Kabupaten Malang, KPU Kota Batu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang, Bawaslu Kota Malang, Polresta Malang Kota, dan Polres Malang.


Ketua IJTI Korda Malang Raya, M. Tiawan, mengatakan bahwa diskusi tersebut diadakan untuk meningkatkan pemahaman jurnalisme tentang jurnalisme positif. Menurutnya, jurnalisme positif merupakan salah satu cara untuk mengajak masyarakat agar bisa menjaga integritas bangsa, sekaligus membangun literasi masyarakat yang lebih baik ditengah kontestasi Pemilu tahun 2024 mendatang. 


Bagi IJTI sendiri jurnalisme positif adalah sebuah  gagasan atas produk jurnalistik yang tidak hanya sekedar menyampaikan berita atau informasi belaka, namun sebuah berita yang juga harus memberikan harapan kepada masyarkat yang tetap berpegang teguh pada kaidah-kaidah dan etik jurnalis. 


"Sehingga dalam kontestasi pemilu ini, diharapkan setiap pemberitaan yang dilakukan teman-teman media, terutama anggota IJTI harus menghindari unsur-unsur provokatif yang bisa berdampak tidak baik pada iklim pemilu,"kata pria yang juga jurnalis Kompas TV wilayah Malang Raya ini, Senin (18/12/23). 


Diskusi publik tersebut diikuti oleh beragam jurnalis dari berbagai media massa di Malang Raya, serta perwakilan Pers Mahasiswa (Persma) se-Malang Raya. 



Fauzi berharap bahwa diskusi tersebut dapat memberikan manfaat bagi para jurnalis untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang jurnalisme positif.


Senada dengan ketua IJTI Korda Malang Raya, Deni Irwansyah selaku ketua panitia diskusi mengatakan jika perhelatan Pemilu 2024, menjadi momen tepat, bahwa salah satu faktor yang bisa membuat jalannya pemilu damai, adalah dengan menerapkan jurnalisme positif. 


"Digelarnya sharing session ini agar seluruh stakeholder mampu menjabarkan kendala yang ada di tiap wilayah (Malang Raya) dan menemukan solusi," bebernya.


Pria yang juga jurnalis dari media INewsTV itu menambahkan bahwa digandengnya Pers Mahasiswa (Persma) yang ada di Malang menjadi langkah awal bagi kaum milenial agar mampu menulis dan berpartisipasi secara kritis terkait Pemilu yang bakal berlangsung pada 2024 mendatang. 


"Digandengnya Pers Mahasiswa, karena Persma merupakan jalan awal generasi milenial menulis kritis, dan mampu berkarya sesuai kaidah jurnalistik," tambah Deni. 


Dalam diskusi kali ini, IJTI Korda Malang juga mengajak kawan-kawan Persma untuk mengikuti lomba karya jurnalistik sesuai tema yang diangkat. 


"Penghargaan yang diberikan dalam Persma Awards diharap memicu kreatifitas rekan Persma, dan turut mewujudkan pemilu damai, melalui karya jurnalistik yang mereka buat,"pungkasnya.(humas ijti Korda Malang Raya)

SSB Castindo FA, Bersiap Harumkan Nama Kota Malang di Barati Cup 2024

 


Fokusmalang.com - Sebagai salah satu sekolah sepabola yang berbasis di Kota Malang, Castindo mendapatkan kehormatan terpilih menjadi salah satu peserta turnamen nasional Barati Cup 2024 yang rencana diadakan di Bali pada akhir bulan Februari 2024. Beragam persiapan pun dilaksanakan oleh SSB yang bermarkas di Lapangan Caliber Lesanpuro tersebut.

Menurut Owner dari Castindo FA Malang, Ali Nurdin, pihaknya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa berlaga di Barati Cup yang akan mempertemukan puluhan SSB dari beragam provinsi di Indonesia tersebut. Apalagi menurutnya untuk bisa berpartisipasi dalam Barati Cup 2024 tidak mudah, karena SSB harus mengikuti serangkaian seleksi teknis dan administrasi dari penyelenggara turnamen U-12 tersebut. 

"Kami akan bekerja keras di Barati Cup nanti. Semoga target masuk semifinal bisa terpenuhi. Karena ini adalah kesempatan yang berharga setelah seleksi ketat yang kami ikuti sebelum ini," ucapnya ketika ditemui tim Fokusmalang belum lama ini. 

Ali Nurdin - Owner Castindo FA


Ditambahkan Ali Nurdin, bahwa demi bisa mewujudkan target tersebut, pihaknya juga siap menggelar pemusatan latihan, termasuj ujicoba, serta juga mengikuti turnamen pra musim. 

"Persiapan teknis jelas akan kami laksanakan dengan baik. Mulai dari TC, pertandingan ujicoba hingga nanti mengukuti turnamen regional, sebelum nanti benar - benar kami terjun di Barati Cup 2024," lanjutnya.

Soal chemistry pemain, Ali Nurdin melihat tidak ada masalah, karena tim yang akan diturunkan di Barati adalah skuad yang sudah berkumpul bersama dalam tiga tahun terakhir. 

"Chemistry anak - anak sudah pasati OK ya, karena sesuai umur SSB ini tiga tahun, selama itulah mereka juga sudah berkumpul. Sehingga ke depan yang perlu ditingkatkan adalah pengalaman tanding dan pemahaman taktik strategi, karena mereka tentu akan bertanding melawan tim yang karakter nya berbeda - beda di Barati," imbuhnya. 



SSB Castindo FA sendiri terbilang sekolah sepakbola baru. Baru berusia sekitar tiga tahun, anggota PSSI Askot Malang tersebut, saat ini sudah memiliki 50an siswa yang terdiri dari beragam kelompok usia. 

Bekal untuk Sukses Akademik: Mahasiswa STAH Santika Dharma Malang Dapat Pelatihan Menulis Ilmiah

 

Di balik sorotan dunia akademik yang sering kali menyoroti hasil-hasil penelitian, ada sebuah upaya yang tak kalah penting, yaitu pengabdian masyarakat. Bertempat di Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Santika Dharma Malang, Tim Dosen Administrasi Publik Universitas Merdeka Malang menyelenggarakan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan menulis ilmiah dan manajemen referensi.


Kegiatan pengabdian masyarakat ini bukan hanya sekadar seminar atau pelatihan biasa. Ini adalah sebuah aktivitas yang melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses pembelajaran, menggali pengetahuan dan keterampilan yang mendalam tentang karya ilmiah dan manajemen referensi.


Kegiatan dimulai dengan pengenalan karya tulis ilmiah kemudian dilanjut dengan program pelatihan yang berfokus pada keterampilan menulis karya ilmiah dan manajemen referensi yang efektif. Sebelum acara ini, mayoritas peserta belum memiliki pengetahuan tentang aplikasi Mendeley, alat manajemen referensi yang umum digunakan dalam dunia akademik. Namun, setelah mengikuti pelatihan, mereka menjadi akrab dengan alat ini.


Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah memberikan pemahaman dasar kepada mahasiswa tentang karya ilmiah, manajemen referensi, dan penggunaan tools penulisan karya ilmiah seperti Mendeley. Selama pelatihan, mahasiswa diajak untuk terlibat aktif dalam diskusi, studi kasus, dan latihan praktis.

 Mereka diberikan panduan langkah demi langkah tentang cara melakukan penulisan ilmiah yang efektif dan mengelola referensi dengan benar menggunakan manajemen referensi Mendeley. Demikian, Sebagian besar peserta merasa bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru atau pemahaman yang lebih dalam tentang penulisan karya ilmiah dan manajemen referensi.

Lebih dari sekadar hasil akhir, keberhasilan kegiatan ini terletak pada pengembangan keterampilan dan pemahaman mahasiswa serta peningkatan awareness dalam perkembangan teknologi pendukung penulisan ilmiah. Kegiatan ini adalah investasi dalam pendidikan tinggi, membantu mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan menulis ilmiah yang kuat dan manajemen referensi yang baik, yang akan membawa manfaat dalam perkembangan intelektual mereka dan masa depan akademik yang cerah.


Pengabdian masyarakat seperti ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah institusi pendidikan tinggi dapat membantu mahasiswa dari berbagai lintas akademik dengan lebih dari sekadar teori, tetapi dengan keterampilan yang akan membawa mereka jauh dalam dunia akademik dan profesional.


Tentang Penulis:

Artikel ini disusun oleh tim dari Program Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka (UNMER) Malang dengan dukungan materi dan moril penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang (LPPM) UNMER. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kami untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat akademik dan pendidikan. Tim penelitian terdiri dari mahasiswa dan dosen dari jurusan Administrasi Publik UNMER yang bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Santika Dharma Malang sebagai mitra pengabdian masyarakat.

Emas Pertama Kota Malang Dipersembahkan Aqilah dari Taekwondo

 



Medali emas pertama bagi Kota Malang di ajang Porprov Jatim VIII 2023, akhirnya didapatkan pada hari ke-2 pertandingan cabang olahraga taekwondo yang digelar di Kabupaten Jombang, Selasa (05/09). Emas perdana bagi Bhumi Arema dipersembahkan taekwondoin putri Aqilah Putri Azza dari kelas kyorugi putri F-57.


Aqilah berhasil mendapatkan medali emas, setelah di babak final menundukkan lawannya yang berasal dari Kabupaten Malang. Kemenangan ini sendiri langsung disambut gempita oleh Aqilah dan seluruh ofisial taekwondo yang hadir di arena pertandingan. 


Menurut Aqilah laga final ini tidak mudah. Apalagi di Porprov sebelumnya (2022) langkahnya hanya terhenti di babak perempatfinal. Sehingga ia mengungkapkan sempat merasa tegang dan grogi sebelum bertanding di partai puncak. Apalagi ini merupakan peluang emas perdana bagi Kota Malang.


“Untuk pertandingan porprov sendiri, ini proprov kedua saya. Tantangan terbesar adalah  dikarenakan lawan saya juga bagus mainnya. Agak deg-degan juga sih. Tp saya mendengarkan apa kata pelatih saya. Saya tidak mungkin berhasil tanpa arahan dari pelatih,” ungkap alumnus SMAN 7 Malang ini.



Atas hasil emas tersebut, Aqilah merasa sangat bangga dan berharap torehannya di Porprov Jatim VIII, akan menjadi motivasi bagi para atlet lain yang akan berlaga untuk bisa meraih hasil terbaik bagi Kota Malang. 


“Saya bangga bisa mewakili kota malang di ajang porprov VIII kali ini. Dan alhamdulillah atas hasil.yg sudah kami raih.

Hasil.tersebut juga atas berkat bimbingan para sabeumnim dan suport dari KONI Kota malang juga .Tak lupa kami panjjatkan puji syukur yg tak terhingga  kepada Allah SWT yang mana telah memberikan kesempatan kpd saya utk mendapatkan medali emas kali ini. Terima kasih juga kepada kedua orang tua saya jg keluarga yg selalu mendukung saya,” ucap remaja putri yang kini tengah mengejar cita – cita menjadi anggota Polwan atau TNI tersebut.


Hingga Selasa (05/09) sore, Kota Malang sudah mengumpulkan 1 medali emas, 2 medali perak, dan  8 perunggu. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah, karena Rabu (06/09) cabor taekwondo, masih akan melangsungkan pertandingan. 


Candi Karang Besuki (ꦕꦟ꧀ꦝꦶꦏꦫꦁꦧꦼꦱꦸꦏꦶ) Pesona yang Tersembunyi



Candi Karang Besuki atau Candi Vasuki merupakan candi peninggalan Kerajaan Kanjuruhan. Candi Karangbesuki terletak di sudut timur laut pemakaman umum di Dusun Gasek, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Jaraknya sekitar enam kilometer di sebelah barat pusat kota Malang atau sekitar 500 meter di sebelah utara Candi Badut. Saat ini, kondisinya tinggal reruntuhan, hanya menyisakan struktur pondasi batu andesit berukuran 7 x 7 meter. Bangunan candi berada di lembah Kali Metro. Diperkirakan, bangunan candi setinggi 8 meter dengan posisi menghadap ke barat.

Menurut seorang sejarahwan,  Hendrik yang juga merupakan anggota PPBI, candi Karangbesuki diperkirakan telah berdiri bersamaan dengan Candi Badut, yakni sejak abad 8 Masehi. Kondisi candi berupa tumpukan bebatuan, tidak utuh, hanya tersisa kaki dan pondasi candi. Namun, bangunan candi diperkirakan setinggi 8 meter menghadap ke barat. Bersamaan dengan candi, juga ditemukan arca Resi Agastya, arca Ganesha, arca Durga dan sebuah Yoni. Arca Durga dan bagian lingga sudah hilang, sedangkan ketiga lainnya berhasil diselamatkan. Arca Resi Agastya disimpan di Museum Mpu Purwa dan arca Ganesya dipindah ke situs Watu Gong.



Candi Karangbesuki merupakan peninggalan dari kerajaan Kanjuruhan yang merupakan sebuah kerajaan Hindu yang berpusat di daerah sekitar Kota Malang. Masyarakat sekitar mempercayai bahwa Candi Vasuki bisa membawa kesejahteraan dan keselamatan pada Masyarakat. Dalam situs candi Karangbesuki ini terdapat tulisan jawa kuno yang disebut Aksara Kawi. Aksara Kawi atau Aksara Jawa Kuno merupakan bentuk aksara yang digunakan untuk menuliskan Bahasa Jawa Kuno atau Bahasa Kawi dan berkembang di Nusantara pada abad VIII – XVI.

Profesor J.G. de Casparis dari Belanda, yaitu pakar paleografi atau ahli ilmu sejarah aksara, mengutarakan bahwa aksara hanacaraka itu dibagi menjadi lima masa utama, yaitu:

Aksara Pallawa Aksara Pallawa itu berasal dari India Selatan. Jenis aksara ini mulai digunakan sekitar abad ke 4 dan abad ke 5 masehi. Salah satu bukti penggunaan jenis aksara ini di Nusantara adalah ditemukannya prasasti Yupa di Kutai, Kalimantan Timur. Aksara ini juga digunakan di Pulau Jawa, yaitu di Tatar Sundha di Prasasti tarumanegara yang ditulis sekitar pada tahun 450 M. di tanah Jawa sendiri, aksara ini digunakan pada Prasasti Tuk Mas dan Prasasti Canggal. Aksara Pallawa ini menjadi ibu dari semua aksara yang ada di Nusantara, termasuk aksara hanacaraka. Kalau diperhatikan, aksara Pallawa ini bentuknya segi empat.





 Dalam bahasa Inggris, perkara ini disebut sebagai huruf box head atau square head-mark. Walaupun aksara Pallawa ini sudah digunakan sejak abad ke-4, namun bahasa Nusantara asli belum ada yang ditulis dalam aksara ini.

Seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas, adalah gambaran pada saat Candi Karangbesuki ditemukan pada tahun 1900-an. Masih terlihat terawat dan indah sebelum tersisa reruntuhan akibat dari kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pelestarian cagar budaya.

Tentang Penulis:

Artikel ini di susun atas dasar pengabdian kami kelompok 11 KKN Universitas Merdeka Malang 2023 kepada masyarakat di RW 06 Karangbesuki. Tujuan dari artikel ini adalah memperkenalkan candi Karangbesuki serta memberikan pengetahuan sejarah mengenai candi tersebut.