10 Kuliner Malang Populer dan Legendaris yang Wajib Dicoba

Fokusmalang.com - Malang merupakan wisata yang tak boleh dilewatkan di kota wisata ini. Malang merupakan daerah di Jawa Timur yang menjadi tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara. Mulai dari wisata alam hingga kuliner Malang, kota ini tak pernah sepi pelancong.

Ada banyak kuliner di Malang yang wajib dicoba. Kuliner Malang bisa ditemukan dengan mudah di sepanjang sudut kota. Beberapa kuliner Malang ini bahkan sudah sangat populer dan legendaris.

Bagi kalian pecinta kuliner, jangan lupa untuk mencicipi kuliner Malang yang khas. Berikut kuliner Malang populer dan legendaris :

1. Pecel Kawi Hj. Musilah

Warung nasi yang beralamatkan di Jalan Kawi Atas No. 43, Kota Malang ini menyajikan pecel dengan bumbu yang khas. Sejak awal berdirinya Pecel Kawi pada tahun 1975, nasi pecel di sini sudah memiliki banyak penggemar. Selain itu juga peyek yang gurih dan kriuk menambah kenikmatan kuliner legendaris ini.

2. Sego Resek

Meski namanya resek.. nasi ini sebenarnya berisi banyak isian, seperti kecambah, kubis, daun bawang, dan juga topping nikmat berupa ayam goreng suwir, jeroan, dan juga telur yang digoreng dengan sangat sempurna.

3. Putu Lanang Celaket

Putu Lanang Celaket ini telah buka sejak tahun 1935 dan sangat populer. Gerai Putu Lanang Celaket ini menjadi penjaja kue putu yang terbaik dan paling populer di Malang. Di sini kamu bisa menikmati kue putu yang gurih dan manis. Makanan enak di Batu Malang ini buka mulai sekitar pukul 17.30. Selain kue putu, kamu juga bisa menemukan camilan manis tradisional lainnya, termasuk cenil dan lupis.

4. Sate Gebug

Sate Gebug merupakan makanan enak di Batu Malang yang tak boleh dilewatkan begitu saja. Sesuai dengan namanya, daging sate ini digebug dulu sebelum dibakar. Sate gebug merupakan sate dengan ukuran jumbo yang terbuat dari daging khas dalam sapi. Rasanya gurih dan manis dengan tekstur sangat empuk.

5. Toko Oen

Berada di Batu dan Malang tak lengkap jika tidak mengunjungi Toko Oen. Toko Oen ini merupakan kedai paling tua di Malang yang menyajikan kuliner khas Eropa yang resepnya tidak berubah sejak dahulu kala. Di Toko Oen ini, kamu bisa menyantap aneka es kri buatan tangan dengan berbagai macam rasa, seperti cokelat, vanilla dan rasa-rasa kombinasi lainnya.

6. Bakso President

Bakso President berlokasi di Jalan Batanghari No 5, di belakang Hotel Savana, Malang. Warung bakso President ini berada tepat dipinggir rel kereta. Bakso Presiden sudah berdiri sejak 1977. Disini terdapat jenis bakso lengkap, mulai dari bakso urat, bakso telur, bakso goreng, bakso udang, bakso bakar hingga tahu siomay.

Pembeli bisa memilih isian menu bakso sesuai selera. Bakso President ini mendapat julukan sebagai pelopor bakso Malang.

7. Cwie Mie

Cwie mie ini merupakan mi tipis yang dibumbui dengan minyak ayam dan disajikan sederhana bersama daging ayam cincang, sawi rebus, bawang goreng, acar mentimun rawit, irisan daun bawang, dan kerupuk pangsit. Cwie Mie merupakan salah satu kuliner Malang yang populer dan bisa ditemukan dengan mudah di Malang.

8. Angsle dan Ronde Titoni

Warung ronde ini sudah berdiri sejak tahun 1948. Berada dekat alun-alun Malang, Anda bisa menikmati semangkuk wedang ronde basah, wedang ronde kering, kacang kua hingga angsle. Warung ini ada di Jalan Zainal Arifin No. 17, Malang. Kuliner Malang ini cocok disantap di malam hari yang dingin. Sembari menikmati ronde ataupun angsle, Anda juga bisa mengudap roti goreng dan juga cakwe.

9. Bakpao Boldy

Bakpo Boldy ini pertama kali dibuat pada tahun 1950. Bakpao Boldy punya beragam isian mulai dari ayam cincang, ayam kecap, babi kecap, kacang hijau, hingga kacang tanah yang diolah menjadi pasta lembut yang manis dan juga gurih. Uniknya Bakpao Boldy adalah, kamu bisa menyantap bakpao yang masih hangat sembari minum teh.

10. Pia Cap Mangkok

Jika Jogja punya bakpia pathok, Malangpun punya Pia Cap Mangkok. Kue yang satu ini sudah menjadi panganan kebanggaan Malang sejak 1959. Pia Cap Mangkok ini diawali oleh pasangan Zabur Oetomo (Oei To Lam) dan Tri Pinarti (The Pin Nio) pada tahun 1959, meneruskan warisan resep dari para leluhur.

Hingga kini pembuatan Pia Cap Mangkok ini masih menggunakan cara homemade satu per satu menggunakan tangan. Satu kotak Pia Cap Mangkok dibanderol dengan kisaran harga Rp.15.000 hingga Rp.20.000 saja.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »