Kota Batu Catat Sejarah Miliki Wali Kota Perempuan Pertama, Begini Komentar Nelly

FOKUSMALANG - Dinamika politik di Malang Raya mulai bergerak dinamis.  Kota Wisata Batu berhasil mencatatkan sejarah dengan berhasil memiliki pimpinan perempuan pertama di Malang Raya,  lewat kemenangan pasangan Dewanti Rumpoko-Punjul Santoso dalam Pilkada Kota Batu,  dalam hitungan quick count.

Meskipun kemenangan pasangan ini belum ditetapkan secara  resmi oleh KPUD l,  namun beberapa lembaga survei melalui hitungan cepat telah memastikan kemenangan pasangan asal PDI-P tersebut dengan 50 plus 1, yang artinya itu diraih dalam satu putaran saja. 
Tak pelak,  hal ini membuat banyak elemen masyarakat heboh,  khususnya dari para kaum hawa.  Salah satunya adalah tokoh perempuan asal Kota Malang Laily Fitria Liza Minelly.  Menurut wanita yang akrab disapa Nelly ini,  kemenangan Dewanti memberikan motivasi tersendiri bagi perempuan,  khususnya yg memilih berjuang di jalur politik. 
"Pertama, saya ucapkan selamat buat Bu Dewanti.  Tentu apa yg beliau lakukan membuktikan proses demokrasi dan pendewasaan politik sudah berjalan dengan baik.  Hal ini memberikan motivasi dan kepercayaan diri kepada kaum perempuan,  bukan hanya di Kota Batu,  melainkan juga di Malang Raya," ucap wanita yang juga Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang ini. 
Terkait banyak isu yang berkembang bahwa kemenangan Dewanti ini karena faktor suami nya Edi Rumpoko yang kini menjabat Wali Kota Batu, menurut Nelly hal itu bukan yang utama dalam menentukan kemenangan di Pilkada. 


"Memang isu politik dinasti tentu mengiringi kemenangan Bu Dewanti.  Namun saya kira bukan faktor itu yg mengantarkan Bu Dewanti ke kursi Wali Kota.  Namun hal ini merupakan perwujudan kepercayaan masyarakat terhadap Bu Dewanti,  serta juga membuktikan  bahwa beliau memang dekat dengan rakyat, " tutur Nelly. 
Nelly juga memaparkan bahwa apa yang terjadi di Kota Batu bukan tidak mungkin bisa terjadi di Kota Malang yang tidak lama lagi juga akan masuk ke pesta pemilihan kepala daerah. 
"Tren nya memang sekarang ke arah perempuan.  Dan sekarang sudah merembet ke Malang Raya.  Bila memang ada kepercayaan dari masyarakat,  bukan tidak mungkin tren ini juga akan terjadi di Kota Malang,  yang tentu nuansa demokrasi nya lebih dinamis sebagai kota terbesar kedua di Jatim, " paparnya. 
Sementara ketika ditanyakan kepada Nelly,  bagaimana jika dia menjadi salah satu calon pemimpin perempuan untuk Kota Malang,  ibu dari dua orang putra dan putri ini,  tidak mengiyakan namun juga tidak menampik.
"Biar mengalir saja kalau soal itu.  Kalau memang ada kepercayaan dari masyarakat itu amanah dan yang paling penting apa yang terbaik bagi Kota Malang dan masyarakatnya," pungkas Nelly.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »