Showing posts with label Bola. Show all posts
Showing posts with label Bola. Show all posts

Peringati Hari Kesehatan Mental Dunia IJTI Korda Malang Raya Gelar Pound With View

 


Fokusmalang.com-Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Malang Raya menyelenggarakan kegiatan bertajuk 'Pound With View' di halaman Balai Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu sore, 12 Oktober 2024.


Kegiatan yang mengusung tema 'Mental Health is Important' ini digelar untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober.


Ketua pelaksana Pound With View, Hilda Daningtyas, mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat tentang olahraga.


"Jadi pentingnya olahraga, menjaga tubuh dan kesehatan mental agar kita menjadi pribadi yang terhindar dari pikiran-pikiran buruk," katanya di sela-sela acara.


Hilda menerangkan, sebagai jurnalis, IJTI cukup memahami berbagai permasalahan di tengah masyarakat yang disebabkan oleh kesehatan mental.


"Nah itu gimana peran kita sebagai wartawan agar bisa ikut meminimalisir. Kenapa olahraga? Karena olahraga itu juga bisa membantu teman-teman untuk stress release apalagi olahraga ini bisa dilakukan siapapun," jelasnya.



Hilda mengaku, pihaknya sengaja memilih olahraga pound fit karena olahraga itu saat ini sedang populer dan digandrungi oleh masyarakat.


"Pound fit memang efektif untuk meredakan stress release. Jadi kita itu pakai ripstick untuk memukul matras, melampiaskan emosi dan para pound posses ini kalau pound fit itu juga sambil teriak, untuk meluapkan emosi, jadi sarana yang pas untuk stress release," ungkapnya.


Pendaftaran kegiatan Pound With View ini sebelumnya dibuka pada 1 Oktober 2024 lalu pukul 10.00 WIB, dan jumlah pendaftarnya saat itu menembus angka 300 orang lebih.


"Kita sistemnya war. Yang daftar sudah 300 peserta lalu kita saring karena ini baru pertama, jadi kita mau kasih yang maksimal, kita batasin kuota 120 orang tercepat," bebernya.


Untuk mengikuti kegiatan ini, para peserta hanya cukup merogoh kocek sebesar Rp65 ribu. Dengan biaya itu, para peserta sudah mendapatkan berbagai fasilitas termasuk sewa ripstick.


"Pendaftaran Rp65 ribu itu sudah dapat goodybag senilai serupa juga termasuk sewa ripstick. Juga ada tes kesehatan sama cek gula darah gratis untuk peserta dari Parahita," terangnya.


Kegiatan ini Pound With View ini dipandu oleh dua Pound Pro kenamaan Malang dari Pound Arema yakni Carolina dan Rilia.


"Instrukturnya kita pakai Pound Arema itu komunitas pound yang paling terkenal sekarang di Malang. Setiap hari mereka ada kelas, kalau Sabtu Minggu sekali kelas bisa sampai 160-200 orang, mereka banyak banget massanya," tuturnya.


Event ini sendiri disupport oleh Pemkot Malang, Polresta Malang Kota, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur Park Grup, Kokola, Wardah, Perumda Tugu Tirta, dan J Water.


"Kota Malang itu sekarang lagi ramai-ramainya pound fit, banyak kelas massal. Cuma kalau teman-teman itu suka pound fit secara tematik, kayak gini kan belum pernah di Alun-Alun Tugu dengan view yang bagus. Jadi moodnya bisa baik senang, dan mentalnya sehat," tutupnya.

Teguh Amiruddin Dipastikan Tidak Lagi Berkostum Arema FC



Fokusmalang.com-Teguh Amiruddin dipastikan tidak berkostum Arema FC di musim 2024/2025, hal ini setelah kiper jebolan Akademi Arema ini memilih untuk pamit dari tim Singo Edan.


"Teguh memilih untuk tidak lagi bersama Arema, kami hormati keputusan Teguh," ungkap General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.

Atas kontribusi Teguh dibawah mistar gawang Arema FC, Inal mengucapkan terimakasih. 


"Kami sampaikan terimakasih atas kontribusi Teguh di Arema FC, tentu kami doakan kedepan agar karirnya semakin bersinar," tambahnya.


Terlepas dari Teguh Amiruddin yang memilih untuk meninggalkan Arema FC, saat ini tim Singo Edan tengah melakukan inventarisasi kebutuhan tim untuk musim depan. "Doakan, bertahap sudah kita lakukan untuk mempersiapkan tim untuk menyambut kompetisi," jelasnya.

Jadi Pelatih PSPS Riau, Aji Santoso Ternyata Juga Jadi Bina Tenis Lapangan di Malang

 


Fokusmalang.com - Menyebut nama Aji Santoso tentu pikiran kita akan tertuju kepada sepakbola dan Timnas. Ya sosok asli Malang tersebut memang dikenal sebagai mantan pemain legendaris klub Arema Malang dan Persebaya Surabaya, selain juga pernah lama menjadi kapten untuk Timnas. Namun siapa sangka Aji justru memiliki kesibukan lain yang cukup jauh dari sepakbola ketika berada di Kota Malang, hmm apa itu?


Ternyata Aji Santoso saat ini tidak saja disibukkan untuk mempersiapkan tim Liga 2 PSPS Riau yang baru saja dia arsiteki, untuk musim depan. Melainkan mantan pelatih Persela Lamongan tersebut ternyata juga didapuk sebagai penasehat di organisasi Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Kota Malang belum lama ini, untuk periode 2024-2025.


Pelti sendiri merupakan induk olahraga resmi dari tenis lapangan, yang berada di bawah naungan Komite Nasional Olahraga Indonesia alias KONI.


Menurut Aji keterlibatan nya dalam organisasi yang menitikberatkan pada pembinaan prestasi atlet tenis lapangan tersebut diawali dari permintaan ketua baru Pelti Kota Malang Mirza Ronald Adi Saputra, yang juga teman baiknya dalam bermain tenis. Aji Santoso sendiri memang diketahui sudah lama berkecimpung di tenis lapangan sebagai hobi.


“Ya, ini permintaan dari Mas Mirza ya, kita sering main tenis bareng, dan dia meminta saya juga masuk dalam kepengurusan. Saya setuju, karena posisi sebagai penasehat ini bukan di pengurus harian, sehingga tidak akan mengganggu profesi saya juga sebagai pelatih,” beber Aji Santoso.


Soal target bersama Pelti Kota Malang, pria yang juga pernah menjadi juru racik di Arema FC ini menyatakan ingin bisa meraih prestasi yang terus meningkat bagi para petenis muda di Kota Malang. Salah satunya di Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov Jatim 2025.


Meskipun tidak akan terlalu aktif di kepengurusan harian, Aji mengakui akan siap memberikan saran, masukan serta juga motivasi kepada perkembangan prestasi tenis lapangan di Kota Malang, sebagai penasehat dari Pelti Kota Malang.


“Saya akan selalu siap mengawal tenis lapangan di Kota Malang sesuai porsi dan tupoksi saya di kepengurusan sebagai penasehat. Harapannya semoga saya bisa turut mengembangkan dan meningkatkan prestasi tenis lapangan bersama Pelti Kota Malang ini,” pungkasnya.

SSB Castindo FA, Bersiap Harumkan Nama Kota Malang di Barati Cup 2024

 


Fokusmalang.com - Sebagai salah satu sekolah sepabola yang berbasis di Kota Malang, Castindo mendapatkan kehormatan terpilih menjadi salah satu peserta turnamen nasional Barati Cup 2024 yang rencana diadakan di Bali pada akhir bulan Februari 2024. Beragam persiapan pun dilaksanakan oleh SSB yang bermarkas di Lapangan Caliber Lesanpuro tersebut.

Menurut Owner dari Castindo FA Malang, Ali Nurdin, pihaknya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa berlaga di Barati Cup yang akan mempertemukan puluhan SSB dari beragam provinsi di Indonesia tersebut. Apalagi menurutnya untuk bisa berpartisipasi dalam Barati Cup 2024 tidak mudah, karena SSB harus mengikuti serangkaian seleksi teknis dan administrasi dari penyelenggara turnamen U-12 tersebut. 

"Kami akan bekerja keras di Barati Cup nanti. Semoga target masuk semifinal bisa terpenuhi. Karena ini adalah kesempatan yang berharga setelah seleksi ketat yang kami ikuti sebelum ini," ucapnya ketika ditemui tim Fokusmalang belum lama ini. 

Ali Nurdin - Owner Castindo FA


Ditambahkan Ali Nurdin, bahwa demi bisa mewujudkan target tersebut, pihaknya juga siap menggelar pemusatan latihan, termasuj ujicoba, serta juga mengikuti turnamen pra musim. 

"Persiapan teknis jelas akan kami laksanakan dengan baik. Mulai dari TC, pertandingan ujicoba hingga nanti mengukuti turnamen regional, sebelum nanti benar - benar kami terjun di Barati Cup 2024," lanjutnya.

Soal chemistry pemain, Ali Nurdin melihat tidak ada masalah, karena tim yang akan diturunkan di Barati adalah skuad yang sudah berkumpul bersama dalam tiga tahun terakhir. 

"Chemistry anak - anak sudah pasati OK ya, karena sesuai umur SSB ini tiga tahun, selama itulah mereka juga sudah berkumpul. Sehingga ke depan yang perlu ditingkatkan adalah pengalaman tanding dan pemahaman taktik strategi, karena mereka tentu akan bertanding melawan tim yang karakter nya berbeda - beda di Barati," imbuhnya. 



SSB Castindo FA sendiri terbilang sekolah sepakbola baru. Baru berusia sekitar tiga tahun, anggota PSSI Askot Malang tersebut, saat ini sudah memiliki 50an siswa yang terdiri dari beragam kelompok usia. 

Bersyukur Kembali Raih Poin, Arema FC Tak Mau Jumawa

sumber foto: Official Arema FC


Fokusmalang.com - Arema FC kembali menorehkan hasil positif pada laga lanjutan BRI Liga 1 2022, setelah pada Minggu (11/12) Singo Edan sukses menaklukkan Persis Solo dengan skor 2-1. Sebelumnya, Arema juga berhasil merontokkan perlawanan tim Dewa United dengan skor dua gol tanpa balas. 

Hasil ini jelas membuat semua anggota tim Singo Edan bisa makin bersemangat, di tengah rasa kedukaan terkait dengan tragedi Kanjuruhan, yang hingga kini masih belum sepenuhnya terungkap. 

Menurut pelatih Arema FC Javier Roca, kemenangan atas Persis Solo tidak bisa diraih dengan mudah. Karena tim dengan kostum kebangaan merah tersebut ia nilai juga terus berkembang dan menunjukkan perlawanan yang ketat ketika bersua Singo Edan.

"Pertandingan yang sangat susah ya, kekuatan persis solo lama-lama ini semakin bagus jadi kita tetap bersyukur planning pertandingan kita jalan seperti prediksi  sekali lagi. Tapi yang pertama saya ucapkan selamat terimakasih keapda pemain, sekali lagi untuk teman-teman kita di Malang, Aremania dan Aremanita," tutur pelatih asal Chile tersebut. 

Roca juga mengingatkan agar hasil positif di lanjutan putaran pertama, yang digelar dengan sistem bubble ini tidak serta merta membuat para anggota tim menjadi besar kepala. Ia meminta kepada seluruh pemainnya agar tetap berkonsentrasi dan fokus kepada sisa 4 laga yang akan dijalani Arema di putaran pertama BRI Liga 1 2022.

Mantan pemain berposisi gelandang ini, berharap Arema bisa bermain dengan konsisten, hingga bisa finish di putaran pertama pada posisi yang baik di Liga 1.

"Iya  sebenarnya pemain punya motivasi  tersendiri motivasi paling bagus di sepak bola kalau kjita dapat hasil terbaik, motivasi itu sebenarnyas udah ada, kalau kita dapatkan poin penuh  itu motivasi datang sendiri semoga kita bisa konsistehn selama beberapa pekan kedepan supaya kita bisa meraih hasil maksimal," ujarnya. 

Saat ini, Arema FC sendiri masih tertahan di papan tengah. Manajemen di bawah Manajer baru Wiebie Andriyas mentargetkan agar Singo Edan bisa lebih berprestasi, khususnya pada putaran pertama, sebagai langkah awal.


Reaksi Kuncoro Setelah Resmi Gantikan Eduardo Almeida Sebagai Pelatih Kepala Arema FC

 


Fokusmalang.com – Asisten pelatih Kuncoro kini resmi menjabat caretaker, setelah Arema FC memutuskan pelatih kepala Eduardo Almeida diistirahatkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Merespon penunjukan tersebut, Kuncoro memandangnya sebagai sebuah bentuk amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

. "Ya, ini adalah sebagai bentuk amanah dari manajemen  yang harus diemban. Di sisi lain, saya juga sangat respect kepada Coach  Almeida, banyak yang bisa dipelajari selama bekerja bersama-sama untuk Arema," paparnya.

Menurut Kuncoro, dalam menangani tim Arema, dia tidak akan bisa melaksanakannya sendirian. Mantan pemain Arema di era 90-an ini mengaku akan memerlukan dukungan dan masukan dari semua elemen tim.

“Kami ini adalah satu tim, tentunya saya tidak melangkah sendiri tapi tentu dengan dukungan seluruh tim pelatih dan staf, " ungkap Kuncoro.

Mengingat status Kuncoro saat ini adalah caretaker, artinnya jabatan tersebut akan diemban Kuncoro hingga manajemen memutuskan pelatih anyar bagi Singo Edan. Meskipun begitu Kun mengakui tetap akan bekerja maksimal demi prestasi terbaik Arema.

."Tentu saya dan seluruh staf pelatih akan berusaha maksimal. Karena sifatnya adalah caretaker, tentu sambil menunggu pelatih baru yang ditunjuk sebagai pelatih kepala," jelasnya.

Di sisi lain, Kuncoro juga memohon  pada Aremania untuk terus memberikan dukungan kepada Arema FC.

"Tentu saja yang lebih penting adalah dukungan dari Aremania. Karena bagaimanapun Arema dan Aremania adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan," tandasnya.

Arema FC akan menjalani laga terdekat melawan Persib Bandung pada Minggu (11/9/2022). Saat ini tim Singo Edan berada di urutan ke-8 dengan meraih 11 poin. Hasil itu didapatkan dari 3 kali menang, 2 kali imbang dan 3 kali kalah.

Jelang Lawan Persib, Arema FC Resmi Istirahatkan Pelatih Eduardo Almeida


Fokusmalang.com – Kebersamaan Eduardo Almeida bersama Arema FC berakhir sudah, setelah manajemen Singo Edan resmi mengistirahatkan pelatih asal Portugal tersebut, setelah Arema FC bermain imbang 1-1 di lawan Barito Putera di Stadion Demang Lehman (04/09).

Manajer Arema FC Ali Rifki memastikan bahwa keputusan ini merupakan hasil diskusi panjang jajaran pimpinan dan manajemen Arema, setelah dalam beberapa pertandingan terakhir Dendi Santoso dkk masih belum mampu bermain konsisten.

“Keputusan ini resmi ditegaskan setelah semua jajaran pimpinan dan manajemen Arema FC bulat mengevaluasi kinerja pelatih kepala,” tegas Manajer Arema FC Ali Rifky dalam perjalanan pulang menuju Malang Senin (5/9/2022), seperti dikutip dari pernyataan pers resmi Singo Edan.

Dalam kesempatan ini, Ali menyampaikan rasa terimakasihnya, atas apa yang sudah dikerjakan oleh Eduardo Almeida selama satu musim lebih menangani Arema FC.

Sebagai penggantinya, untuk sementara manajemen akan menunjuk asisten pelatih Kuncoro, yang akan dibantu oleh asisten pelatih yang lain.

“Sebagai pengganti Almeida  manajemen menunjuk Coach Kuncoro sebagai caretaker untuk menghandle tim bersama asisten coach yang lain,” ungkapnya.

Ali Rifki menambahkan, meskipun tidak mudah, namun keputusan untuk tidak lagi menggunakan tenaga Almeida, karena evaluasi berlapis yang dilakukan di tiap – tiap laga. Harapannya setelah ini, akan ada pencerahan di skuad Arema, sehingga Al Farizi dkk bisa kembali ke peforma terbaik mereka.

 “Refresh ini penting agar tim kembali on the track dijalur target yang dicanangkan manajemen yakni setiap laga adalah final dan raih poin maksimal,” tegasnya.

Sebelumnya, tuntutan agar Eduardo Almeida mundur sudah lantang disuarakan Aremania, sejak awal kompetisi. Desakan tersebut semakin gencar, setelah Singo Edan ditundukkan Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan 0-1. 

Tantangan berat akan langsung dihadapi oleh Kuncoro dan tim pelatih lain nya. Karena akhir pekan ini Singo Edan akan ditantang Persib Bandung, yang juga baru saja mengalami pergantian pelatih dari Robert Rene Albert ke Luis Milla.

 

Soal #ALMEIDAOUT, Pelatih Arema FC Pilih Tutup Mata dan Telinga

Fokusmalang.com -  tanda pagar alias hashtag ALMEIDAOUT memang seringkali kini membanjiri lini masa media sosial di jagad Arema dan Aremania belakangan. Hal tersebut tidak lepas dari sorotan Aremania yang melihat performa Singo Edan dalam 5 laga terakhir BRI Liga 1 2022 belum mampu menunjukkan konsistensi.

Namun demikian, jelang kontra laga ke-6 kontra Rans Nusantara di Stadion Kanjuruhan Malang Rabu (24/08), pelatih Arema FC Eduardo Almeida yang menjadi sasaran tagar viral tersebut menyebut sama sekali tidak terpengaruh.

Pelatih asal Portugal tersebut mengaku hanya akan fokus pada laga ke laga, dan sama sekali tidak akan merespon hal – hal di luar pertandingan, seperti halnya #ALMEIDAOUT tersebut.

“Saya tidak akan mau membicarakan masalah tanda pagar itu. Kami hanya akan fokus di pertandingan. Menampilkan permainan terbaik dan meraih kemenangan. Itu saja,” tegas Almeida.

Terkait sorotan bahwa performa timnya belum konsisten, mantan arsitek tim Semen Padang tersebut juga menampiknya. Bagi Almeida, jika acuan dari konsistensi tersebut hanyalah catatan kemenangan, maka bagi dirinya hal tersebut tidak masuk akal.

Karena dalam pandangan Almeida, kalah menang dan imbang di dalam sepakbola adalah hal biasa, dan itulah yang kini dialami Arema. Serta tidak ada klub yang terus menang dalam semua pertandingan.

“Saya ingin tahu, apa indikasi konsistensi itu? Jika acuannya adalah menang dan menang, berarti di dunia ini tidak ada tim yang konsisten, karena semua tim tentu pernah merasakan kekalahan. Kalah memang itu sudah bagian dari perjalanan tim,” lanjutnya.

Sementara gelandang senior Arema FC Dendi Santoso mengakui bahwa kemenangan jadi harga mati yang diburu oleh Arema FC dalam laga melawan Rans Nusantara. Arek asli Malang ini menegaskan, hanya tiga poin yang akan bisa mengembalikan kepercayaan diri dari para pemain, pasca kekalahan di kandang PSM Makassar 1-0 di pekan sebelumnya.

“Meskipun hanya dua hari tapi persiapan kami sangat baik. Kami akan berusaha yang terbaik untuk bisa mengalahkan Rans Nusantara di Kanjuruhan. Karena hanya kemenangan yang akan menjaga kepercayaan diri para pemain,” papar Dendi.

Arema FC sendiri punya rekor apik melawan Rans Nusantara. Dalam dua laga terakhir, Renshi Yamaguchi dan kawan – kawan selalu berhasil meraih kemenangan.

 


Arema Incar Playmaker Berkarakter Seperti Konate Atau Roman


Fokusmalang.com - Salah satu posisi pemain asing yang tengah diburu Arema FC adalah gelandang serang alias playmaker. Rupanya Singo Edan mendambakan mendapatkan pemain dengan karakter seperti mantan pemain mereka, Makan Konate ataupun juga Roman Chemelo. 

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Pelatih Arema FC Kuncoro. Menurut pria asli Malang tersebut karakter kedua pemain tersebut, yang cenderung lincah, punya umpan terobosan apik, serta jago mencetak gol sudah pas dengan gaya bermain Arema yang cenderung cepat dan keras. 

"Kalau bicara pemain asing, sampai sekarang kita berharap bisa mendapatkan pemain dengan gaya bermain yang kayak Konate (Makan) atau juga Roman (Chemelo). Mereka berdua ini lah tipikal playmaker yang paling pas buat Arema. Selain bisa membuka ruang, mereka juga lincah dan bisa memecah kebuntuan ketika dibutuhkan," beber Kuncoro kepada Fokusmalang

Kuncoro menilai bahwa playmaker dengan karakter flamboyan yang cenderung lambat, kurang cocok dengan gaya bermain Singo Edan saat ini. Hal tersebut, karena, Arema sekarang banyak diisi pemain muda yang gemar bermain mengandalkan kecepatan. 

"Kalau bisa jangan yang flamboyan, dan cenderung lebih suka memainkan dan menahan bola. Kurang pas dengan gaya bermain Arema," lanjut Kuncoro. 

Selain stopper, Kuncoro memang menyampaikan bahwa gelandang serang dan striker adalah prioritas pemain asing yang diincar Arema untuk musim 2021. Hingga saat ini menurutnya, pihak Singo Edan masih terus mendiskusikan, termasuk juga berkomunikasi dengan calon pelatih anyar Edudardo Almeida.

"Stopper sudah jelas ya (buruan Arema). tinggal berikutnya, kita mau playmaker atau striker (asing). Kalau memang sudah ada kiper asing, ya dalam pandangan saya kita harus pakai gelandang atau playmaker. Karena untuk posisi depan, sebenarnya kita sudah cukup. Namun semua keputusan tentu juga kita komunikasi dengan Eduardo,"pungkas Kuncoro. 

Soal posisi stopper, Arema kabarnya sudah menjalin kesepakatan dengan mantan bek nya asal Brasil Arthur Cunha da Rocha. Mantan pemain Mitra Kukar tersebut, diharapkan bisa gabung dengan latihan perdana Arema pasca libur Lebaran pada 20 Mei 2021 mendatang. 

Jika Kembali Ke Arema FC, Ternyata Begini Rencana Besar Milan Petrovic

 

Fokusmalang.com - Mantan pelatih Arema FC Milan Petrovic menaruh  harapan besar, agar dirinya bisa kembali menangani klub berlogo khas singa tersebut pada musim 2021. Bahkan pelatih asal Slovakia tersebut memiliki rencana detail dan jangka panjan di Arema.

Dalam perbincangan dengan Fokusmalang.com, melalui pesan instan. Milan Petrovic membenarkan bahwa dirinya memang tengah menjalin komunikasi dengan manajemen Arema FC. Termasuk Milan juga menyampaikan bahwa ia sangat tertarik kembali ke Arema. Hal tersebut langsung disampaikan kepada General Manager Arema FC Ruddy Widodo.

“Saya dengan Pak Ruddy sudah beberapa kali menjalin kontak. Saya sampaikan langsung kepada dia, bahwa saya berkeinginan untuk kembali ke Arema di musim 2021 ini. Namun tentu saja, semua keputusan ada di manajemen,” kata Milan.

Mantan pelatih Perseru Badak FC tersebut juga menyatakan, jika ia memang diberi kesempatan untuk kembali ke Arema dia sudah memiliki rencana jangka panjang untuk bisa membangun Arema sebagai tim kuat dalam dua tiga tahun ke depan.

“Saat ini di Arema sudah ada beberapa pemain senior berkualitas Timnas. Seperti Dendi Santoso, Al Farizi, Hanif dan Dedik. Saya juga tahu, bahwa di Akademi serta daerah sekitar Malang ada begitu banyak potensi pemain muda yang melimpah. Saya akan memadukan mereka, sebagai satu tim yang solid untuk musim ini,” lanjutnya.

Menurut Milan dengan rancangan rencana tersebut, Arema akan menjadi tim yang kuat di Indonesia dalam waktu dua tiga tahun lagi.

“Kita tidak berbicara jangka pendek. Dengan pemain muda, tentu adalah jangka panjang. Maka,jika saya diberi kesempatan, Arema akan bisa jadi tim kuat di Indonesia dalam waktu dua tiga tahun lagi. Karena Arema sudah punya kerangka tim yang bagus. Saya ingin jadi bagian sejarah baru Arema! ” kata Milan.

Soal kepastian dan peluang dirinya bergabung kembali ke Arema, Milan belum bisa memastikan. Ia hanya meminta semua pihak bersabar dan menunggu.

“Kita lihat saja bagaimana nantinya. Semoga ada yang terbaik bagi kita semua,” pungkas Milan.

Milan Petrovic bergabung dengan Arema pada awal musim 2018, sebagai bagian dari kepelatihan Arema, yang saat itu dipimpin oleh Joko Susilo. Namun hasil buruk Arema, membuat Joko Susilo harus mundur dari kursi kepelatihan, dan digantikan oleh Milan.

Bersama Milan, Arema yang saat itu terpuruk di papan bawah pelan tapi pasti mulai bangkit. Tambahan beberapa pemain baru di putaran kedua (Hamka Hamzah, Makan Konate dan Alfin Tuasalamony) membuat kekuatan Singo Edan makin solid. Pada Liga 1 2018, Arema akhirnya finish di peringkat ke-5.

Meskipun berhasil mengerek Singo Edan, namun manajemen memustkan tidak memperpanjang kontrak Milan untuk musim berikutnya. Ia digantikan Milomir Seslija. Milan sendiri akhirnya menukangi klub Perseru Badak Lampung di musim 2019.