Tokoh Perempuan Ini Prihatin Fenomena Bolos Sekolah yang Marak di kota Malang

FOKUSMALANG - Bukan satu dua kali, dilakukan razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang terkait siswa yang membolos. Namun hal ini tampaknya tak mampu membuat jera para siswa yang suka membolos pada jam pelajaran di Kota Pendidikan ini.
Hal itu terbukti saat Senin (30/01/2017) pagi ini Satpol PP mengelar operasi dan berhasil menjaring 19 siswa dari berbagai tempat seperti Warung Kopi, Kafe, maupun Warnet dan tempat Playstation di kota Malang. Mereka berasal dari beberapa SMA, SMK maupun SMP yang ada. 
Komandan Regu II Satpol PP Kota Malang, Imam Syafii  menjelaskan pihaknya akan terus gencar melakukan operasi-operasi penertiban guna memberikan efek jera kepada para siswa yang tidak tertib dan masih suka membolos pada jam-jam pelajaran sekolah.
Dia berharap kebijakan melakukan operasi ini mampu menyadarkan pihak sekolah maupun orang tua bahwa perkembangan putra-puterinya begitu sangat memprihatinkan sehingga pengawasan itu menjadi tanggungjawab bersama. 
"Ini peran yang bisa kami lakukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Malang. Mereka-mereka yang membolos kami angkut. Ada yang di warung, warnet, taman-taman terbuka pada jam sekolah memakai seragam," tandasnya.
Fenomena ini rupanya juga mengundang rasa prihatin dari berbagai kalangan. Khususnya kaum ibu yang otomatis menjadi orangtua siswa –siswi. Salah satunya adalah Laily Fitriyah Liza Minelly, atau yang lebih akrab disapa Nelly. Menurut sosok yang juga dikenal sebagai tokoh perempuan di Malang ini, fenomena tersebut sunggu miris, mengingat Kota Malang selama ini dikenal sebagai Kota Pendidikan.
“Saya sangat prihatin, angka puluhan bukan jumlah kecil. Apalagi terjadi setiap hari, di kota tercinta kita yang selama ini dikenal dengan Kota Pelajar. Perlu adanya kerjasama antara sekolah dan orangtua dalam kasus memprihatinkan ini. Intinya jangan sampai ada generasi yang sia –sia,” kata Nelly.
Perempuan yang juga Ketua Partai Perindo Kota Malang ini menambahkan, semestinya dengan kecangihan tekhnologi saat ini, bisa terjalin komunikasi yang baik antara guru dan orangtua, terkait kondisi sang anak.
“Sekarang ini kan canggih, semua sudah menggunakan ponsel, dan juga gadget, tentu seharusnya bisa terjalin hubungan dan komunikasi antara wali murid dan guru. Semisal siswa terlihat tidak masuk, guru seharusnya bisa mengkontrol langsung kepada orang tua, begitu pula sebaliknya,” pungkas Nelly.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »