Wuuih, Demi Hal Ini, Pasangan Asal Malang Rela Bersepeda dari Malang ke Mesir


FOKUSMALANG - Ada banyak cara bagi seseorang untuk menyuarakan perdamaian. Seperti yang dilakukan Hakam Mabruri (34) dan Rofingatul Islamiah (34). Pasangan suami istri ini asal Desa Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, ini akan bersepeda hingga ujung Benua Afrika. 

Kampanye kemanusiaan untuk kerukunan umat beragama akan dilakukan Hakam pada pertengahan bulan ini atau tepatnya 15 Desember 2016. Hakam dan Islamiah pun akan mencatat sejarah persepedaan dunia. 

Bersama sang istri, Hakam akan bertolak dari kampung halamannya di Desa Gading menuju ujung utara benua Afrika, Kota Kairo Mesir. Perjalanan Apik mengayuh sepeda tandem bertajuk 'Holy Journey Cycling Trip', akan melintasi
sembilan negara di Asia, dengan jarak tempuh sepanjang 6.755 kilometer. 

"Akan memakan waktu sampai enam bulan, atau di bulan Mei 2017, saya akan sampai di Kairo (Mesir)," kata Hakam.

Seperti misi yang dimimpikan, Hakam selama perjalanan akan bersinggah ke situs atau peninggalan sejarah agama, baik Islam, Hindu, Budha, dan Nasrani. 

"Perjalanan ini, kami niati sebagai ziarah ke tempat suci lintas agama untuk menebar pesan perdamaian. Kalau selama di Jawa akan berziarah ke makam Wali Songo, di Sumatera akan mencari jejak Islam, baru ke Thailand, karena Myanmar tidak boleh, kami putuskan nanti langsung menuju Nepal," sebut alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Gondanglegi, ini. 

Selama di Nepal bakal ziarah ke situs kelahiran Budha Sidharta Gautama di Kota Lumbini, menuju India, akan singgah di situs tempat Sang Budha moksa di Kota Khusinagar, ke Taj Mahal, situs tempat kelahiran Sri Khrisna di Kota Mathura. Setelah itu ke Kota Yamuna melintasi Vrindafan untuk singgah di situs tempat tumbuh Khrisna, dewa umat Hindu. 

Selanjutnya ke Kurusetra, tempat yang dikisahkan sebagai medan perang Mahabarata. Dilanjutkan, kemudian berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Masjidil Nabawi di Kota Madinah dan menunaikan ibadah umrah di Kota Suci Mekkah. Perjalanan diteruskan ke laut mati di Yordania untuk menyaksikan sisa-sisa azab Allah SWT kepada kaum Sodom, ke Kota Wadi Mousa yang dianggap Makam Nabi Harun dan ke Kota yang Hilang, Petra. 

Di Israel, Hakam dan istri akan mengunjungi Danau Galilea di Tiberias dan holyland bagi pemeluk agama samawi di Yerusalem. Di negeri Seribu Piramid, Hakam akan masuk melalui Nuwebea menuju Gurun Sinai untuk mengunjungi masjid dan gereja tua di atas puncak gunungnya. 

"Semoga ikhtiar kami menziarahi situs bersejarah suci bagi berbagai agama dapat menjadi berkah untuk perdamaian dunia," ujar Hakam. 

Bersepeda dipilih Hakam, karena hobinya saat ini. Tetapi, bersepeda tandem bersama istri baru kali ini akan dilakukan. Sebelumnya, Hakam sudah menunjukkan kemampuannya gowes jarak jauh, seperti menaklukkan rute Malang-Lombok dan Malang-Toraja-Malaysia, dan berlatih dengan istri menggunakan sepeda tandem keliling Jawa Timur.

"Pakai sepeda karena hobi dan pesan perdamaian tentunya prihatin dengan kondisi saat ini," tuturnya. 

Karena tidak memiliki modal besar, Hakam akan menjual beragam merchandise selama perjalanan nanti.

Reporter :  Arianto  
Editor     : Hino 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »